Figur der Katze in der Sammlung von Kinder-und Hausmärchen Brüder Grimm

  • AYU NOVIANI YUDISTIRA

Abstract

Simbol merupakan tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama. Di dalam dongeng sering  ditemukan tokoh-tokoh yang diperankan oleh binatang, Tokoh-tokoh binatang dalam dongeng tersebut juga selalu memiliki karakter yang berbeda-beda, bahkan terkadang mewakili karakter atau simbol-simbol tertentu. Kucing merupakan salah satu binatang yang sering muncul dalam dongeng. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penggambaran tokoh kucing dalam Kinder und Haus-märchen Brüder Grimm?

2) Sebagai simbol apa tokoh kucing dalam Kinder-und Hausmärchen Brüder Grimm ? Tujuan penelitian ini adalah 1) Menggambarkan tokoh kucing dalam Kinder und Haus-marchen Brüder Grimm.2) Mendeskripsikan simbol tokoh kucing dalam Kinder-und Hausmärchen Brüder Grimm. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena data dalam dalam penelitian ini adalah kata-kata atau kalimat-kalimat dalam kumpulan dongeng Brüder Grimm. Sumber data penelitian ini adalah sebuah buku kumpulan dongeng yang berjudul “Kinder-und Hausmärchen Brüder Grimm. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif, yaitu: 1) Mengumpulkan data, 2) Menganalisis  penggambaran tokoh kucing dan simbol tokoh kucing. Peneliti menggunakan kajian semiotik Charles Sanders Pierce. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam Kinder und Hausmärchen dari penggambaran kelima tokoh kucing dalam dongeng menghasilkan simbol yang sama yaitu penolong. Hal tersebut sesuai dengan konvensi di eropa pada masa awal dalam mitosnya sebagai penolong. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti sastra selanjutnya.

 Kata kunci:Simbol, Dongeng, Kucing, Semiotika

Published
2014-01-31
Abstract Views: 32
PDF Downloads: 33