ANALISIS TINGKAT SEISMISITAS DAN PERIODE ULANG GEMPA BUMI DI SUMATERA BARAT PADA PERIODE 1961-2010

  • Uswatun Chasanah Jurusan Fisika
  • Madlazim Madlazim
  • Tjipto Prastowo

Abstract

Abstrak

Kajian kegempaan suatu wilayah terutama di daerah rawan gempa seperti Sumatera Barat sangat diperlukan dalam rangka mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana gempa bumi. Dalam konteks ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat seismisitas dan periode ulang gempa bumi yaitu dengan menganalisis hubungan antara frekuensi kejadian gempa bumi (N) dan magnitudo gempa bumi (M). Rumus umum yang digunakan yaitu log N = a bM. Gradien persamaan ini atau nilai b merupakan parameter tektonik yang menggambarkan sifat batuan pada daerah yang diteliti sedangkan nilai a menggambarkan aktivitas tektonik wilayah yang diamati. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder parameter gempa bumi dari bank data seismologi IRIS periode 1961-2010 dengan magnitudo 4,0-10,0 SR pada kedalaman 0-220 km yang berlokasi antara 1,0⁰ LU-3,0⁰LS dan 98,0⁰-102,0⁰BT. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode kuadrat terkecil diperoleh nilai a sebesar 6,21 dan b sebesar 0,66, serta indeks seismisitas untuk magnitudo 5-9 SR yaitu antara 10,14-0,02. Harga indeks seismisitas ini digunakan untuk analisis periode ulang gempa bumi. Periode ulang gempa bumi untuk rentang magnitudo 5-9 SR adalah berkisar antara 0,09-45,30 tahun. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa wilayah Sumatera Barat memiliki tingkat seismisitas tinggi dan rawan bencana gempa bumi yang dibuktikan dengan periode ulang gempa bumi yang singkat yaitu kurang dari 50 tahun dan sering terjadi gempa-gempa kecil baik di daratan maupun lautan.

 

Kata kunci : tingkat seismisitas, periode ulang gempa bumi, sumatera barat

Abstract

Study seismicity pattern, especially in earthquake prone areas such as West Sumatra is needed in order to reduce the impact caused by the earthquake. In this context, the research aims to analyze the level of seismicity and the return period of earthquakes by analyzing the relationship between the frequency of occurrence of earthquakes (N) and the earthquake magnitude (M). The general formula is log N = a - bM, gradient equation or b value is a parameter that describes the nature of tectonic rocks in the area studied, while a value that describes the tectonic activity of observed regions. The data used in this study is a secondary data parameter of earthquake from seismology data bank IRIS from 1961 to 2010 with a magnitude of 4,0 ≥ 10,0 RS at a depth between 0-220 km located within latitude coordinates between 1,0° N-3,0° S and longitude coordinates between 98,0°-102.0° E. Based on the results of the analysis using the least squares method obtained a value is about 6,15 and b value is about 0,65. Index of seismicity for magnitudes 5-9 RS is between 9,677 to 0,022. Further seismicity index is used for the calculation of return period of earthquake. Return period of earthquakes for magnitude 5-9 RS is between 0,10 to 44,45 years. Generally, it can also be concluded that the region of West Sumatra has a high seismicity rate as evidenced by the return period of a short earthquakes and frequent minor earthquakes both land and sea, so that in the region of West Sumatra classified areas prone to earthquakes.

 

Keywords: level of  seismicity, return period of earthquake, west sumatera
Published
2013-06-17
Section
Articles
Abstract Views: 161
PDF Downloads: 241