Pengaruh Penggunaan Diesel Particulate Trap (DPT) Berbahan Kuningan Dan Stainless Steel Terhadap Performa Mesin Isuzu Panther Tahun 1997

  • Retno Eka Pramitasari S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
  • Marsudi Marsudi Jurusan Teknik Mesin FT Unesa
Keywords: Diesel Particulate Trap (DPT), kuningan, stainless steel dan motor diesel 4 langkah

Abstract

Inovasi teknologi otomotif berkembang begitu pesat. Salah satu teknologi untuk mengendalikan emisi gas buang pada motor diesel adalah Diesel Particulate Trap (DPT). DPT adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi ketebalan asap/opasitas kendaraan mesin diesel. DPT diletakkan pada saluran gas buang tepatnya sebelum muffler. Pembuatan DPT dengan menggunakan logam katalis diketahui sangat efektif untuk mereduksi tingkat ketebalan asap/partikulat pada mesin diesel. Begitu pula dengan stainless steel yang berfungsi sebagai baja tahan karat. Namun, penelitian tentang pengaruh penggunaan DPT terhadap performa mesin belum banyak dilakukan pada mobil khususnya di UNESA. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan diesel particulate trap berbahan dasar kuningan dan stainless steel terhadap performa mesin Izusu Panther tahun 1997.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Obyek dalam penelitian ini adalah mobil Izusu Panther tahun 1997. Penelitian ini menggunakan metode pengujian perubahan rpm pada beban penuh (Full Open Throtlle Valve) yang berpedoman pada standar pengujian performa mesin berdasarkan SAE J1349 dan standar pengujian tingkat kebisingan berdasarkan S II 0415-81. Bahan DPT yang digunakan adalah kuningan yang dibentuk dengan desain wire mesh particulate trap. Teknik analisis data adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan data numerik yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, penggunaan Diesel Particulate Trap berbahan kuningan dan stainless steel dapat meningkatkan performa mesin dan menurunkan tingkat kebisingan mesin Izusu Panther tahun perakitan 1997. Peningkatan torsi tertinggi sebesar 16, 96 % terjadi pada putaran 1100 rpm dengan menggunakan wiremesh 14. Peningkatan daya efektif tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 18,02 % pada putaran 1100 rpm, dengan menggunakan wiremesh 16. Penurunan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 14,54 % pada putaran 1500 rpm, dengan menggunakan wiremesh 14. dihasilkan peningkatan tekanan spesifik rata-rata tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 18,02 % pada putaran 1100 rpm, dengan menggunakan wiremesh 16. Penurunan tingkat kebisingan tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 10 % pada putaran 1500 rpm, dengan menggunakan wiremesh 14. Jika dibandingkan dengan knalpot standar.
Published
2013-03-28
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 56