PENGARUH JENIS PAHAT, KECEPATAN SPINDEL, DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN BAJA ST. 42 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

  • Indra Lesmono S1 Pendidikan Teknik Mesin
  • Yunus Yunus Jurusan Teknik Mesin
Keywords: Kekasaran permukaan, Kekerasan permukaan, Jenis pahat, Kecepatan spindel, Kedalaman pemakanan.

Abstract

Proses pengerjaan logam adalah salah satu hal terpenting dalam pembuatan komponen mesin, terutama proses pengerjaan logam dengan mesin bubut. Sehingga diperlukan inovasi yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas hasil produksi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan pemilihan jenis pahat, kedalaman pemakanan, dan kecepatan spindel yang tepat. Dari penggunaan beberapa cara tersebut muncul permasalahan bagaimana pengaruh perbedaan jenis pahat, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja pada proses bubut konvensional. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini benda kerja yang digunakan sebanyak 27 buah yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu dengan variasi jenis pahat, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan. Kemudian dari ke 27 benda kerja tersebut masing – masing benda kerja ditentukan 3 titik untuk dilakukan uji kekasaran dan 3 titik untuk dilakukan uji kekerasan. Dari hasil pengujian yang diperoleh kemudian dilakukan analisis tabel. Hasilnya kekasaran permukaan baja terbaik atau terendah adalah 3,28 μm yang diperoleh dari jenis pahat (Bohler), kecepatan spindel tertinggi (750 rpm), dan kedalaman pemakanan terendah (0,4 mm). Sedangkan kekerasan permukaan baja terbaik atau tertinggi adalah 51,5 Kg/mm2 yang diperoleh dari jenis pahat (Jck), kecepatan spindel terendah (300 rpm), dan kedalaman pemakanan paling tinggi (0,8 mm).
Published
2013-05-06
Abstract Views: 731
PDF Downloads: 904