PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR GAMPING MADURAPADA TANAH LEMPUNG DI DAERAH MARTAJASAH BANGKALANTERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING  RATIO (CBR) TEST

  • DENNY YUNIAR P P

Abstract

Kekuatan tanah memegang peranan penting dalam mendukung suatu konstruksi seperti; jalan, bangunan gedung, jembatan dan sebagainya. Khusus untuk perencanaan jalan raya kekuatan tanah ditandai dengan meningkatnya nilai California Bearing Ratio (CBR) dari tanah tersebut.

Kemampuan tanah dalam menerima dan menyalurkan beban. Jenis tanah yang mempunyai Ip (Index Plasticity) tinggi digolongkan sebagai tanah yang kurang baik, dengan harga Ip yaitu sebesar 74,41%. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan Kapur Gamping Madura pada Tanah Lempung di daerah Martajasah Bangkalan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR). Jenis peneitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dilaboratorium dengan membuat campuran tanah dan Kapur sebanyak 5 (lima) variasi campuran yaitu: 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%.

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya: Uji Atterberg terdiri dari test batas cair/liquid limit (LL) dan test batas plastis/plastic limit (PL) untuk mendapatkan nilai IP, selanjutnya pengujian test Standart Proctor untuk mengetahui harga kepadatan maksimum dan kadar air optimum. Tahap terahir proses pengujian utama yaitu melakukan pengujian CBR untuk mengetahui tingkat kekerasan tanah dalam mencari harga nilai CBR.

Berdasarkan hasil analisa data penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan Kapur pada Tanah Lempung maka Harga CBR semakin meningkat, harga besarnya nilai CBR pada tanah asli penetrasi 0,1” adalah (8,72%), penetrasi 0,2” adalah (7,38%), dan pada tanah lempung + kapur 3% penetrasi 0,1” adalah (19,02%), penetrasi 0,2” adalah (15,14%), dan pada tanah lempung +  kapur 6% penetrasi 0,1” adalah (35,34%), penetrasi 0,2” adalah (29,45%), dan pada tanah lempung + kapur 9% penetrasi 0,1” adalah (45,03%), penetrasi 0,2” adalah (40,00%) dan pada tanah lempung + kapur 12% penetrasi 0,1” adalah (51,77%), penetrasi 0,2” adalah (45,05%).

 

Kata Kunci : Penambahan Kapur Gamping Madura, California Bearing Ratio (CBR), Tanah   Lempung.

The strength of the soil an important role in support a construction of such : roads, buildings, bridges and so on. Specifically for the planning a highway strength of the ground marked by increasing the value of California Bearing Ratio (CBR) of the soil.

Capability in receiving and distributing the load. The kind of soil that have IP (Plasticity Index) high is classified as soil is not good, with the price of the equel 74,41%. This research was conducted in order to find out how big the influence of addition Limestone Madura on Clay Soil in the area of Martajasah of Bangkalan California Bearing Ratio (CBR). Type used is the research experiments in laboratory by creating a mix of clay soil and lime as much as five (5) variations : 0%, 3%, 6%, 9% and 12%.

Data collection methods used in this research include : Test of Atterberg liquid limit test (LL) and plastic limit test (PL) to get the value of IP, further testing the standard Proctor test to find out the price of dry density and water content. Last stage process of testing to determine the level of hardness of the CBR soil in search of CBR value price.

Based on the results of the analysis of the research data it can be concluded that the more additions of Lime on Clay Soils the price increases, the price of CBR value of soil on the original CBR penetration of 0.1” is (8,72%), penetration of 0.2” is (7,38%), in clay soil + lime 3% penetration of 0.1” is (19,02%), penetration of 0.2” is (15,14%), and soil clay + lime 6% penetration of 0.1” is (35,34%), penetration of 0.2” is (29,45%), and soil clay + lime 9% penetration of 0.1” is (45,03%), penetration of 0.2” is (40.00%) and soil clay + lime 12% penetration of 0.1” is (51,77%), penetration of 0.2” is (45,05%).

Key Words : Cretaceous Limestone Addition Madura, California Bearing Ratio (CBR), Soil Clays.

Published
2013-05-16
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 91