JARINGAN SOSIAL ANAK JALANAN DI TERMINAL PURABAYA, KECAMATAN WARU, KABUPATEN SIDOARJO

  • Amalia Fatma Pitaloka PPKn
  • Sarmini Sarmini

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara membangun jaringan sosial pada anak jalanan, mendeskripsikan bentuk jaringan social anak jalanan, serta untuk mendeskripsikan faktor dominan yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan di Terminal Purabaya, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati gejala-gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari dari anak jalanan. Wawancara dengan pedoman kepada anak jalanan digunakan untuk mendapatkan data terkait jaringan sosial anak jalanan dimulai dari cara membangun jaringan sosial, bentuk dan faktor yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam jaringan sosial anak jalanan di Terminal Purabaya terdapat tiga peran, yaitu ketua jaringan (ibuk’e Yogi), pihak perekrut (mas Rohman), dan anggota jaringan (arek-arek). Cara membangun jaringan sosial anak jalanan di Terminal Purabaya dimulai dari mas Rohman melakukan pengamatan terhadap anak jalanan yang dia temui kemudian dilanjutkan pendekatan dengan cara menemui secara langsung untuk menjalin keakraban serta membangun kepercayaan agar mau bergabung ke jaringan sosial tersebut. Bentuk jaringan sosial dalam penelitian ini jika di analisis menurut sebuah teori jaringan sosial dari Barnes ada 7 simpul yang merupakan perwujudan dari orang dan solidaritas sebagai ikatannya yang terhubung pada simpul-simpul tersebut serta memiliki bentuk gambar jaringan yang kombinasi dari jaringan memusat dan jaringan titik. Sedangkan berdasarkan Teori Fenomenologi dari Huzzerl faktor dominan  yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan di Terminal Purabaya adalah tercukupinya kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan dan papan.

Kata kunci: Jaringan Sosial, Anak Jalanan, Fenomenologi Huzzerl

 

Abstract

The aim of this research was to describe the way of building street children’s social network in Purabaya Terminal, Waru, Sidoarjo and the shape of this social network as well as the dominant influence in building it. The method of this research was descriptive qualitative while the design was phenomenology. Data were obtained by direct observation and interview to the street children. Observations in this study were focused on the clues that indicate the existence of social network within street children. Interview was performed to get a closer look into the social network it self. The results showed that there were three main roles in the social network of street children in Purabaya, chairman of the network (Ibuk’e Yogi), recruiters (Mas Rohman) and member of the network (arek-arek). How this social network formed started from Mas Rohman observed street children whom he met and meet them directly to get closer also build trust so that they were willing to join the network. Shape of social networks in this study according to a social network theory of Barnes there were 7 nodes represented people and solidarity as its bondage. Meanwhile, the dominant factor affecting in building a social network on street children in Purabaya Terminal was fulfillment of daily needs such as clothing, food and shelter.

Keywords: Social Network, Street Children, Huzzerl Phenomenology

Published
2015-08-24
How to Cite
Pitaloka, A., & Sarmini, S. (2015). JARINGAN SOSIAL ANAK JALANAN DI TERMINAL PURABAYA, KECAMATAN WARU, KABUPATEN SIDOARJO. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 3(3), 1145-1159. https://doi.org/10.26740/kmkn.v3n3.p1145-1159
Abstract Views: 44
PDF Downloads: 35