KONSTRUKSI MANTAN TAHANAN POLITIK 1965 DI SURABAYA TERHADAP PANCASILA

  • CHAHARUDIN MAHKOTA BUDI

Abstract

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konstruksi mantan Tahanan Politik 1965 yang ada di Surabaya terhadap Pancasila. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Lokasi penelitian dilakukan di Surabaya. Jumlah informan yang menjadi sumber data berjumlah tiga orang ditetapkan menggunakan teknik snowball sampling. Sumber data diperoleh dari mantan Tahanan Politik 1965 yang ada di Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pancasila dipahami sebagai dasar Negara, ideologi yang digali dari sifat dan watak bangsa Indonesia, dilengkapi dengan irisan dari dua ideologi besar dunia waktu itu yakni liberalisme dan Komunisme. Tapol mendapat pengetahuan tentang Pancasila dari berbagai media seperti Koran, radio, buku dan diskusi. Tapol menganggap bahwa Pancasila mengalami perubahan dibanding dahulu, Pancasila dianggap lebih sempit daripada yang seharusnya, yaitu menjadi konsep hidup.

Kata Kunci: Konstruksi, Pancasila, Mantan Tahanan Politik 1965

Published
2017-01-17
How to Cite
MAHKOTA BUDI, C. (2017). KONSTRUKSI MANTAN TAHANAN POLITIK 1965 DI SURABAYA TERHADAP PANCASILA. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 5(01). https://doi.org/10.26740/kmkn.v5n01.p%p
Abstract Views: 30
PDF Downloads: 39