KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI POLITIK SANTRI DI PP. AL-ISHLAH PRAMBON TERGAYANG SOKO TUBAN

  • Afdolu Nasikhin PPKn
  • M. Turhan Yani

Abstract

Abstrak

Budaya kepatuhan santri terhadap Kiai sangat terlihat di Pesantren salaf, pesantren bisa diibaratkan sebagai kerajaan kecil sebagaimana dikatakan oleh Zamakshyari Dhofier (1994:56) bahwa pesantren ibarat kerajaan kecil di mana Kiai merupakan sumber mutlak dari kekuasaan dan kewenangan serta memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan lingkungan pesantren. Kepemimpinan Kiai dan Partisipasi Politik Santri di PP.Al-Ishlah Prambon Tergayang Soko Tuban, dianalisis menggunakan teori Patron-Klien dengan menggunakan metode Kualitatif. Metode pengumpulan data dalam Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan cara data reduction, data display dan verification. Kepatuhan Santri terhadap Kiai di PP. Al-Ishlah Prambon Tergayang Soko Tuban terjadi karena ada hubungan Patron-Klien antara Kiai dengan Santri, sehingga terjalin hubungan selayaknya Paternalistik. Santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam partisipasi politik di pengaruhi oleh Kiai, lingkungan dan budaya politik di Pesantren. Orientasi dan pandangan politik para Santri di PP. Al-Ishlah menunjukkan budaya politik yang Kaula dan komponen evaluative. Partisipasi politik yang dilakukan para Santri di Pesantren Al-Ishlah adalah partisipasi pasif. Tetapi mereka banyak yang menggunakan hak pilihnya ketika Pemilihan Umum. Peran KH. Mushlih Abdurrohman sebagai Pimpinan Pesantren kepada para santri untuk berpartisipasi politik dalam pemilihan umum juga terbukti dengan perintah untuk mengikuti Pemilihan Umum dan meliburkan kegiatan belajar mengajar di pesantren ketika ada Pemilihan Umum.

Kata kunci: Kiai, Patron-Klien, Partisipasi Politik, Pesantren

Abstract

The culture of moslem students’ obedience to their moslem teacher is really seen in salaf moslem boarding school, moslem boarding school is similar to a small kingdom as what Zamakshyari Dhofier (1994:56) said that moslem boarding school is like a small kingdom where moslem teacher is an absolute authority which hold authorization, sovereignty and have big influences around the environment of moslem boarding school. The leadership of moslem teacher in influencing students’ participation in Moslem boarding school in politic become a case to be analyzed by Patron-Client Theory using qualitaitive method. Methods of data collection in this research using observation and interviews. Analysis using data reduction method, the data display and verification. Students adherence to Moslem teacher in Al-Ishlah moslem boarding school Prambon Tergayang Soko Tuban because there Patron-client relationship between Moslem teacher with Students, so intertwined relationship as paternalistic. The participation of Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school is influenced by their Moslem teacher, environment and politic culture in their Moslem boarding school. Orientation and viewpoint of Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school show politic culture which Kaula and evaluative component. Politic participation which is done by Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school is passive participation. But most of them use their right in election. KH. Mushlih Abdurrohman’s role as the leader of Moslem boarding school is proven by the participation of his Moslem student in election, and also with the order to furlough the teaching and learning activity in Moslem boarding school when election arrived.

Key words: Moslem teacher, Patron –Client, Politic participation, Moslem boarding school

Author Biography

Afdolu Nasikhin, PPKn
PMP-KN S1
Published
2014-01-27
How to Cite
Nasikhin, A., & Yani, M. (2014). KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI POLITIK SANTRI DI PP. AL-ISHLAH PRAMBON TERGAYANG SOKO TUBAN. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1), 93-108. https://doi.org/10.26740/kmkn.v1n2.p93-108
Abstract Views: 87
PDF Downloads: 99