Pengembangan Modul Sub Kompetensi Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran untuk Mentuntaskan Hasil Belajar pada Siswa Kelas XII Jasa Boga di SMK Negeri 6 Surabaya

Main Article Content

RISMA DEASY SUSANTI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, menerapkan pengembangan 4-D (four-D models) yang dikembangkan oleh Thigarajan S. Semmel. Tersedianya perangkat pembelajaran memberi kesempatan pada guru untuk memaksimalkan pembelajaran. Perangkat yang dikembangkan antara lain: Silabus, RPP, Modul, LKS dan Lembar Penilaian. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XII jasa boga sejumlah 33 siswa dan aktifitas guru pada Kompetensi Dasar Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran, di SMK Negeri 6 Surabaya. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif type Jigsaw untuk pertemuan 1 (teori) karena model ini sangat cocok terkait dengan materi yang akan disampaikan oleh guru dan model pembelajaran langsung untuk pertemuan 2 (praktek), karena guru akan mendemonstrasikan prosedur pelaksanaan praktek pelayanan makanan dan minuman di restoran. Hasil penelitian adalah: 1) Aktivitas guru pada pertemuan 1, sebesar 90% dan pada pertemuan 2, sebesar 82,8% dengan kategori sangat baik. 2) Frekuensi aktivitas siswa pada pertemuan 1, sebesar 76,8% dan pada pertemuan 2, sebesar 78,4% dengan kategori baik. 3) Ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan hasil ketuntasan belajar siswa minimal 70 % dan mengalami peningkatan ketuntasan belajar, dari hasil belajar sebelumnya nilai rata-rata adalah 70, dan setelah modul pembelajaran dikembangkan maka nilai rata-rata menjadi 82,3. Dan 4) Respon siswa terhadap modul pembelajaran yang telah dikembangkan mendapat skor baik dari 81% - 100% siswa dengan kategori sangat layak.

Kata Kunci: Modul, Perangkat Pembelajaran, Ketuntasan belajar.

Abstract

This research is developing, implementing development of 4-D (four-D models) developed by Thigarajan S. Semmel. Providing learning tools provide opportunities for teachers to maximize learning. The device developed include: syllabus, lesson plans, modules, worksheets and Assessment Sheet. Objectives of this study were students of class XII catering services some 33 students and teachers activities on Competency Providing Basic Services Food and Beverage at the restaurant, at SMK Negeri 6 Surabaya. Learning model used in this study is the Jigsaw cooperative learning model type for the meeting 1 (theory) because this model is suitable to be related to the material presented by the teacher and hands-on learning models for meeting 2 (practice), because the teacher will demonstrate practical implementation procedure food and beverage service at the restaurant. The results were: 1) Frequency of all teachers at the meeting 1, by 90% and the second meeting, at 82.8% with a very good category. 2) Frequency of student activities at the meeting 1, by 76.8% and in the second meeting, at 78.4% with the good category. 3) mastery learning outcomes of students showed mastery learning outcomes of students at least 70% and increased mastery learning, the results of a previous study the average was 70, and after learning modules developed then the average value being 82.3. And 4) the response of students to the learning modules have been developed both got a score of 81% - 100% of students categorized as very feasible.

Keywords:Module, Learning Tools, Mastery Learning.

Article Details

Section
Articles