STUDI DESKRIPTIF SOSIAL EMOSIONAL MELALUI KEGIATAN PENGAMAN PADA ANAK KELOMPOK B3 DI TK KYAI HASYIM SURABAYA

  • Nurul Qomariyah

Abstract

Anak-anak rentan mengalami gangguan sosial emosional. Hal ini terlihat dari perilaku anak yang lebih senangmenyendiri, jika ditanya hanya menjawab dengan gerakan kepala (mengangguk atau menggeleng), pemarah dan sukamengganggu temannya. Mereka mengalami pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasilingkungan, namun orang tua yang berada di lingkungan terdekat kurang dalam memberikan stimulasi, terutamaterhadap kecerdasan sosial emosional anak. Orang tua mengalihkan tanggung jawab pendidikan kepada sekolah. Modelpembelajaran klasikal yang diterapkan di TK kurang memperhatikan kemampuan anak secara individu. TK KyaiHasyim Surabaya berupaya mengembangkan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman dalammenstimulasi kecerdasan sosial emosional pada anak kelompok B3. Peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan modelpembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman dalam menstimulasi kecerdasan sosial emosional pada anakkelompok B3 di TK Kyai Hasyim Surabaya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif yang fokus pada anak dan interaksinya dalamkonteks sosial yang alami, menggunakan data verbal yang rinci. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahobservasi partisipasi pasif, wawancara semi standar, dan dokumen resmi.Pengembangan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman yang diterapkan membuat anakbebas beraktivitas dan dapat bergaul dengan orang-orang yang ada di lingkungan sekolah tidak terbatas pada apa yangtelah dirancang oleh guru. Kecerdasan sosial emosional anak berbeda-beda, merupakan hasil dari stimulasi baik positifmaupun negatif yang diberikan oleh guru dan teman-teman dalam kegiatan belajar mengajar.

Kata kunci : sosial emosional, kegiatan pengaman.

ABSTRACT

Children are prone to social emotional disorder. This is evident from the behavior of children who prefersolitude, if asked only answer with head movement (nodding or shake his head), grumpy and like disturb his friend,They experience physical and psychological maturation functions are ready to respond to environmental stimulation,however parents who are in the immediate environment lacks in providing stimulation, especially to emotional socialintelligence of child. Parents transfer education responsibility to the school. Classical learning models are implementedin kindergarten less attention to the ability of the individual child. TK Kyai Hasyim Surabaya seeks to develop a modelof group learning with safety activities in stimulating social emotional intelligence in children group B3. Researchersaim to describe a group of learning models with safety activities in stimulating emotional social intelligence in childrengroup B3 at TK Kyai Hasyim Surabaya.This study used a qualitative-descriptive approach that focuses on children and social interaction in a naturalcontext, using detailed verbal data. Data collection techniques used are passive participant observation, semistandardizedinterview, and official documents.Development group learning model with safety activities make the child applied are free to move and can getalong with the people who exist in the school environment is not limited to what has been designed by the teacher.Emotional social intelligence is different, the result of both positive and negative stimulation given by teachers andfriends in the teaching and learning activities.

Keywords : emotional social, security activities.

Published
2014-03-01
Section
Articles
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 60