PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-10 DENGAN BERMAIN KERETA ANGKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AREA PADA KELOMPOK B TK RIVERSIDE DI SURABAYA

  • Wien Winarsieh
  • Nurul Khotimah

Abstract

Kemampuan berhitung anak kelompok B pada semester dua menurut Permendiknas No. 58 tahun 2009 sudah dapat berhitung 1-20, namun pada kenyataannya kemampuan berhitung pada kelompok B TK Riverside di Surabaya masih berkisar angka 1-10. Berdasarkan hasil observasi penelitian selama awal kemampuan anak dalam berhitung yang mengajar pada kelompok B TK Riverside di Surabaya rata-rata belum memiliki kemampuan yang baik dalam berhitung 1-10, hanya sekitar 25% saja yang mencapai hasil belajar dengan baik. Salah satu model pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak 1-10 adalah dengan menggunakan model pembelajaran area. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung 1 sampai 10 dengan bermain kereta angka melalui model pembelajaran area pada anak. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah anak Kelompok B TK Riverside di Surabaya yang berjumlah 15 anak yang terdiri 7 laki-laki dan 8 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, kemampuan berhitung anak melalui bermain kereta angka adalah sebesar 71,5% hasil penelitian ini belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak, oleh karena itu penelitian dilanjutkan. Pada siklus II, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak 1-10 mengalami peningkatan sebesar 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung anak 1-10 dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran area.

Kata kunci : Kemampuan berhitung, bermain kereta angka, model pembelajaran area

Abstract

Numeracy ability children in group B in second semester based on Permendiknas No. 58 tahun 2009 is that they already can count 1-20, but the fact is the numeracy ability at group B TK Riverside in Surabaya is about number 1-10. Based on the research observation, during early children numeracy ability who teach at group B TK Riverside in Surabaya, at an average that haven’t good ability in count 1-10, its just 25% can reach learning output well. One of the learning model thar implement to increase numeracy ability children 1-10 is using area learning model. The purpose of this research is to knowing the improvement of numeracy ability 1 to ten with playing train numbers through area learning model for children.  This research using class action method that have been design into repeated cycle. Each cycle consist of 4 step; planning, take action, observation and reflection. Subject of this research are children in Group B TK Riverside Surabaya with total 15 children which is 7 boys and 8 girls. The collecting data technique are using observation and documentation, meanwhile the analys data are using static descriptive.  Based on the result at the first cycle, numeracy ability children through playing train numbers is 71,5%. This result still not hit the children development stages, thats why this research continues. At the second cycle, the result is showed that children numeracy 1-10 get increase up to 87,5%. Based on the result, we can conlcude that children numeracy ability 1-10 can increase by area learning model.

Keyword: numeracy ability, playing train numbers, area learning model

Published
2014-11-01
Abstract Views: 190
PDF Downloads: 227