Pengaruh Penambahan Limbah Baja (Slag) Pada Tanah Lempung di Daerah Babat Lamongan Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR) Test

  • TIKA ARDIYANTI

Abstract

Tanah dasar merupakan bagian yang sangat penting karena tanah dasar akan mendukung seluruh beban lalu lintas/beban konstruksi dari atasnya Perubahan bentuk tanah dasar dapat diakibatkan oleh kekuatan atau daya dukung tanah yang rendah, plastisitas yang tinggi, kekuatan geser yang rendah, kemampatan atau perubahan volume yang besar dan potensi kembang susut yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan limbah baja terhadap nilai CBR pada tanah lempung di daerah babat lamongan.Salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yaitu dengan menggunakan limbah baja sebagai bahan untuk stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah yang dilakukan yaitu stabilisasi tanah secara kimia.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di Laboraturium dengan mencampur tanah lempung dan limbah baja dengan variasi campuran (0% 5%, 10%, 15%, dan 20%. Tanah yang diambil dari daerah Babat Lamongan. Penelitian yang dilakukan yaitu test atterberg untuk mengetahui nilai indeks plastisitas (IP) jenis tanah yang akan distabilisasi lebih dahulu. Setelah itu melakukan pemeraman pada masing-masing campuran selama 24 jam dengan kadar air yang digunakan yaitu kadar air optimum dari hasil Standart Proctor Test. Selanjutnya, semua benda uji ditest perkerasan jalan dengan alat California Bearing Ratio tanpa rendaman (CBR unsoaked).

Hasil dari beberapa pengujian laboraturim, diketahui bahwa limbah baja dapat digunakan sebagai campuran untuk stabilisasi tanah ekspansif. Limbah baja dapat menurunkan nilai indeks plastis tanah dari 54.40% menjadi 33.81%. Selain itu limbah baja juga dapat meningkatkan nilai CBR tanah dari 2.27% menjadi 12.18% dengan kadar campuran limbah baja yang memenuhi syarat untuk campuran stabilisasi tanah adalah 10%.

Kata Kunci: Tanah Lempung, Limbah Baja, California Bearing Ratio (CBR)

Subgrade is a very important component, because subgrade will be support all of the traffic load or the construction load on it. The changes of subgrade can be caused by the strength or low soil bearing capacity, high plasticity, low shear strength, congestion or large volume change and great potential expands shrink. The research was conducted to find out how big the influence of addition of limestone of CBR on the mixing clay from Babat area, Lamongan. One way of  the methods to improve the properties of the soil by using slag as material for the soil stabilization. The conducted soil stabilization is chemically soil stabilization.

The research was conducted using experimental method in the Laboratory by mixing clay and slag with a variation mixture 0% 5%, 10%, 15%, and 20%. The soil taken from Babat area, Lamongan. The research conducted is Atterberg test, in order to determine the value of the plasticity index (IP) type of soil will be stabilized first. After that do the curing of each mixture for 24 hours with a water content that is used the optimum water content of the results of the Standard Proctor Test. Furthermore, all specimens shall be pavement test with a California Bearing Ratio tool without immersion (unsoaked CBR).

The results of some laboratory test, it is known that slag can be used as a mixture of expansive soil stabilization. Slag can degrade soil index plastic value of 54.40% to 33.81%. Besides, slag can also improve soil CBR value of 2.27% to 12.18% with levels of slag mixture qualified for soil stabilization mix is 10%.

Keywords : Clay, Slag, California Bearing Ratio (CBR)

Published
2014-08-20
Abstract Views: 106
PDF Downloads: 107