BENTUK VISUALISASI KEGIGIHAN RANGGALAWE PADA KARYA TARI ARYA ADIKARA

Authors

  • DWI WAHYU WIRAWAN PANELI

Abstract

Anggapan sebagian pembaca sejarah, menangkap bahwa sejarah itu bisa bersifat subjektif ataupun  objektif, tergantung dari sudut mana cara menyikapinya. Seperti pada sejarah pemberontakan Ranggalawe terhadap kerajaan Majapahit,  Nambi yang diangkat sebagai patih  Majapahit, dianggap bahwa dia tidak ada loyalitasnya terhadap kerajaan Majapahit membuat Ranggalawe berontak. Dari fenomena tersebut, koreogrfer mengangkat sejarah ini menjadi karya tari dengan  fokus karya kegigihan, semangat, dan keberanian Ranggalawe. Adapun teori-teori yang digunakan dalam penyusunan karya diantaranya mengunakan proses eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan pembentukan. Konsep dalam penciptaan karya tari ini, korografer menggunakan tipe tari dramatik, mode penyajian simbolik reprsentatif, dengan gaya Jawa Timuran dan Mataraman. Elemen utama tari adalah gerak dengan pendukungnya  tari tata rias busana, pola lantai, musik pengiring, dan tata teknik pentas Dalam proses pembuatan karya tari, seorang koreografer  hendaknya lebih cermat dan memahami tentang tema yang akan digarap. Konsep sebagai langkah awal harus lebih dipikirkan susunan gerak atau skenario agar lebih mudah untuk menuangkan suatu ide garapan. Dengan demikian karya yang akan disampaikan bisa terbaca dan dipahami oleh penonton.

Keywords: Kegigihan, Karya Tari

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-06

How to Cite

WAHYU WIRAWAN PANELI, D. (2015). BENTUK VISUALISASI KEGIGIHAN RANGGALAWE PADA KARYA TARI ARYA ADIKARA. Solah, 5(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/13594

Issue

Section

Articles
Abstract views: 91 , PDF Downloads: 840