KARYA TARI “GARIS MERAH” DALAM PERSPEKTIF GERAK SEBAGAI VISUALISASI PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA MASA KINI

  • YULIAN APRIANTI Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik - Fakultas Bahasa dan Seni UNESA

Abstract

Menari adalah menggerakan seluruh tubuh, dan karya tari “Garis Merah” merupakan suatu pertunjukan tari kontemporer yang mengutamakan gerak sebagai bahasa utama dalam mengkomunikasikan pesan yang terkandung di dalamnya. Berawal dari satu tema tentang Free Seks atau seks bebas yang saat ini banyak terjadi di kalangan anak muda, “Garis Merah” berusaha mewujudkan fenomena tersebut dalam sebuah pertunjukan karya tari. Pada karya tari “Garis Merah”, penata ingin menyampaikan sebuah pesan tentang kehidupan anak muda yang sangat rentan untuk terjebak dalam perilaku seks bebas.

Dominasi gerak tari dengan volume yang luas, serta body contact yang dilakukan oleh kedua penari laki-laki dan perempuan sengaja dihadirkan dalam karya tari untuk menyampaikan esensi yang terkandung di dalamnya.Gerak adalah elemen utama sebuah karya tari (kalimat pengulangan). Akan tetapi, pada bagian tertentu membutuhkan penyimbolanyang kuat. Keberadaan properti terkadang dibutuhkan untuk memperkuat pemaknaan. Kehadiran property berupa balon merah dimaksudkan untuk memperkuat tema dan esensi karya tari, ketika simbol itu tidak dapat dicapai dengan gerak saja. Balon merah yang akhirnya diletuskan pada bagian ending, adalah symbol bahwa apabila seorang remaja telah bermain dalam wilayah garismerah, dan terkena dampak dari permainan tersebut, maka semua tidak akan bias kembali seperti sediakala.

Published
2012-12-21
How to Cite
APRIANTI, Y. (2012). KARYA TARI “GARIS MERAH” DALAM PERSPEKTIF GERAK SEBAGAI VISUALISASI PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA MASA KINI. Solah, 1(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/614
Section
Volume 1
Abstract Views: 16
PDF Downloads: 15