Bentuk-bentuk Mata penncaharian Nelayan dalam Mengatasi Masalah Pendapatan pada Waktu Bertiup Angin Muson Barat di Desa Pulau Mandangin Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang (Studi Kasus di Desa Pulau Mandangin Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang)

Authors

  • KARIMATUD DINIYAH

Abstract

Abstrak

Angin muson barat adalah angin yang memiliki kecepatan 3 s/m menyebabkan tinggi gelombang ombak 2,5 – 3 Meter. Dimana kapal nelayan desa pulau Mandangin tidak mampu menembus/menahan dari tinggi ombak tersebut, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan mereka sehingga mereka tidak melaut yang menyebabkan pendapatan mereka berkurang. Dimana pendapatan bersih selama musim panen ikan yang terjadi selama 5 – 6 bulan adalah Rp. 1.000.000 – 10.000.000. Dari fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti bentuk – bentuk mata pencaharian nelayan pada waktu bertiup angin muson barat. Yang bertujuan untuk mengetahui mata pencaharian yang ditekuni para nelayan di desa pulau Mandangin selama tidak melaut (pada waktu bertiup angin muson barat). Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik snowball sampling. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika angin muson barat nelayan desa pulau Mandangin tidak memiliki pendapatan maka para nelayan menekuni mata pencaharian lain antara lain memperbaiki payang (jaring), menjadi penjual kayu bakar, merantau keluar pulau yaitu di daerah Tanjung, Juklanteng dan Camplong untuk memperbaiki payang (jaring) orang lain, memancing, mencari kerang putih di laut kemudian hasilnya di jual karena kerang putih merupakan kerang yang paling mahal dalam satu kilogram seharga Rp. 25.000. Tetapi dari beberapa mata pencaharian tersebut tidak ada mata pencaharian lain yang produktif. Sehingga untuk mengatasi masalah pendapatan pada waktu bertiup angin muson barat para nelayan menjual harta benda mereka seperti sarung yang masih baru, piring, emas (emas perhiasan), mengambil simpanan uang di dalam Bank atau arisan (apabila memiliki) dan hutang kepada juragan. Oleh karena itu seharusnya para nelayan diberi keterampilan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sampang, agar para nelayan desa Pulau Mandangin memiliki mata pencaharian lain dalam mengatasi masalah pendapatan pada waktu bertiup angin muson barat.

Kata Kunci : mata pencaharian, nelayan, angin muson barat

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-12-16
Abstract views: 21 , PDF Downloads: 47