Authors

  • IKA ARY SULISTYANINGSIH

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk ditentukan oleh tingkat kelahiran dan kematian. Kota Surabaya termasuk dalam wilayahProvinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu 2.791.761 jiwa, Kecamatan Tambaksari merupakan kecamatan dalam wilayah Kota Surabaya yang memiliki CBR (Crude Birth Rate) atau angka kelahiran kasar yang tinggi yaitu, 18,87 atau 18, artinya dalam waktu satu tahun terdapat 18 bayi lahir hidup per 1000 penduduk, serta selama periode tahun 2008 – 2012 Kecamatan Tambaksari memiliki jumlah peserta KB aktifter banyak. Namun peningkatan partisipasi masyarakat terhadap KB tidak dapat menurunkan fertilitas yang ada di Kecamatan Tambaksari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya fertilitas di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan Cross Sectional. Subyek kasus adalah semua pasangan suami istri (PASUTRI) yang berusia produktif. Karena pada usia tersebut pasangan suami istri tersebut memiliki kemungkinan besar untuk memiliki anak. Jumlah responden adalah 398 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan instrumen penelitian yang berupa angket. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis cluster.

Hasil penelitian melalui analisis cluster diketahui bahwa Kelurahan Pacar Keling, Kapas Madya Baru dan Dukuh Setro masuk dalam cluster pertama. Kelurahan Rangkah dan Gading masuk dalam cluster kedua, dan Kelurahan Pacar Kembang, Ploso dan Tambak Sari masuk dalam cluster tiga. Selain itu dengan melihat tabel Anova diketahui bahwa variabel pasangan suami istri berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F tinggi 19.515 dan signifikan (S) 0,00< 0.05. Variabel perepsi tentang pelayanan kesehatan tidak berpengaruh terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F rendah 5,733 dan  signifikan (S) 0,51>0,05. Variabel persepsi tentang pendapatan tidak berpengaruh terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F rendah 0.724 dan signifikan (S) 0,529> 0.05. Variabel persepsi tentang pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F rendah 0.724 dan signifikan (S) 0,529 >0.05. Variabel persepsi tentang optimalisasi KB berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F tinggi 14.194 dan signifikan (S) 0,04 < 0.05. Variabel persepsi tentang umur kawin pertama tidak berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Tambaksari dengan nilai F rendah 2,391 dan signifikan (S) 0,187 >0.05.

 

Kata kunci: fertilitas, analisis cluster.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-01-26
Abstract views: 186 , PDF Downloads: 808