STUDI KONDISI FISIK DAN SANITASI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH SURABAYA UTARA DAN SURABAYA BARAT
Abstract
Abstrak
Berdasarkan hasil keputusan KEPMENKES RI 1429/Menkes/SK/XII/2006 bangunan fisik dan sanitasi suatu sekolah dasar negeri memiliki ketetapan dan aturan. Misalnya pada bangunan fisik KEPMENKES RI 1429/Menkes/SK/XII/2006 mengatur tentang atap dan talang sekolah, langit – langit, dinding, lantai, jendela, dan ruang kelas. Sedangkan pada sanitasi sekolah KEPMENKES RI 1429/Menkes/SK/XII/2006 mengatur tentang kantin/warung sekolah, toilet, dan tempat sampah. Penelitian ini di tujukan agar mengetahui bagaimana kondisi fisik dan sanitasi sekolah dasar negeri di Surabaya Utara dan Sirabaya Barat apakah sudah sesuai atau belum sesuai dengan KEPMENKES RI 1429/Menkes/SK/XII/2006.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan sampel yaitu cara mengambil sampel seluruh sekolah dasar negeri d Surabaya Utara dan Sirabaya Barat, karena jumlah populasi kurang dari 100 yaitu sebesar 27 sekolah dasar negeri. Dengan masing – masing 15 sekolah dasar negeri di Surabaya Barat dan 12 sekolah dasar negeri di Surabaya Utara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan 80% dari sekolah dasar negeri di Surabaya Barat kondisi ketinggian dan penangkal petir pada atap dan talangnya tidak sesuai dengan KEPMENKES RI 1429/Menkes/SK/XII/2006. Di Surabaya Utara 47% masalah pada ketinggian atap, 66% pada penangkal petir dan 7% talang yang mengalami kebocoran. Hal ini di sebabkan karena kondisi usia bangunan dan belum adanya biaya untuk perbaikan. Kondisi sanitasi 53% sekolah dasar negeri di Surabaya Barat warung/kantin sekolahnya tidak memiliki sarana untuk mencuci tangan, sedangkan di Surabaya Utara 67%. Warung/kantin sekolahnya tidak memiliki sarana mencuci tangan.
Downloads

