HUBUNGAN KONDISI SANITASI LINGKUNGAN, PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN LONTAR  KECAMATAN SAMBIKEREB KOTA SURABAYA

  • QORIATUS SHOLIHAH

Abstract

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, penyebarannya di sebabkan karena lingkungan dan perilaku sehat.  Maka dibutuhkan usaha-usaha untuk mengatasi penyebaran penyakit DBD, karena penyakit DBD dapat menimbulkan bahaya kematian. Berdasarkan dari data dinas Kesehatan Surabaya Kelurahan Lontar merupakan kelurahan yang mengalami persentase kenaikan tertinggi dari tahun 2012-2013 di Kota Surabaya sebesar 385,5% dibandingkan kelurahan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan kondisi sanitasi lingkungan terhadap kejadian DBD, mengetahui hubungan pengetahuan terhadap kejadian DBD, mengetahui hubungan tingkat pendidikan terhadap kejadian DBD dan  pola persebaran penderita DBD di Kelurahan Lontar. Jenis penelitian ini survei analitik dengan rancangan case control yaitu setiap kasus sakit DBD dicarikan kontrolnya yang tidak sakit. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi sanitasi, pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan variabel yang dikendalikan adalah jarak rumah dengan puskesmas. Sampel penelitian berjumlah 39 kasus dan 39 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan tes untuk variabel pengetahuan dan tingkat pendidikan, lembar observasi digunakan untuk pengambilan data kondisi sanitasi. Teknik analisis data dengan menggunakan chi-square dilanjutkan dengan Odd Ratio (OR), regresi logistik berganda dan analisis tetangga terdekat (nearest neighbor analisis). Hasil analisis dengan menggunakan chi-square dilanjutkan dengan Odd Ratio (OR) menunjukkan terdapat hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan ( p = 0,012 < α = 0,05) dengan  nilai Odd Ratio = 3,65, dan pengetahuan ( p = 0,036 < α = 0,05) dengan nilai Odd Ratio = 3. Dan faktor yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan ( p = 0,428 > α = 0,05). Hasil penelitian melalui uji regresi logistik berganda secara bersama-sama diketahui bahwa variabel yang paling signifikan berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kelurahan Lontar adalah kondisi sanitasi lingkungan (p = 0,003) dan pengetahuan tentang DBD (0,007). Sedangkan hasil analisis tetangga terdekat termasuk kategori seragam ( T = 2,8432).

Kata kunci: sanitasi, pengetahuan, pendidikan, DBD

Published
2014-08-21
Abstract Views: 227
PDF Downloads: 548