Pengembangan Media Pembelajaran Macromedia Flash Materi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di Kota Surabaya Sebagai Strategi Meningkatkan Hasil Belajar Bagi Siswa SMP
Keywords:
Media Pembelajaran, Macromedia Flash, Stop Motion, Karakter Bahari, IPSAbstract
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dengan pendekatan animasi stop motion pada materi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di Kota Surabaya. Latar belakang dari penelitian ini mencerminkan rendahnya hasil belajar dan motivasi siswa dalam memahami pembelajaran IPS yang mengandung muatan lokal. Dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad 21, diperlukan media yang kontekstual, adaptif, dan menarik untuk menjembatani kesenjangan antara materi dan dunia nyata siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahapan: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian meliputi ahli media, ahli materi, dua guru IPS, serta siswa kelas VII SMP Negeri 31 Surabaya. Data dikumpulkan melalui lembar validasi, angket, observasi, serta pretest dan posttest. Hasil validasi ahli materi menunjukkan kelayakan sebesar 89%, sementara ahli media memberikan penilaian sebesar 96%. Penilaian guru terhadap media menunjukkan nilai praktikal sebesar 94, dan siswa memberikan skor efektivitas 60,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa media Macromedia Flash berbasis stop motion sangat layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran IPS. Media ini tidak hanya membantu siswa memahami materi secara lebih kontekstual, tetapi juga menanamkan nilai karakter kebaharian yang sesuai dengan potensi lokal Surabaya. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam pendidikan berbasis karakter dan potensi daerah.
Downloads
References
Anggraini, F. (2016). Motivasi belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 25–35.
Biggs, J., & Tang, C. (2007). Teaching for quality learning at university (3rd ed.). McGraw-Hill Education.
Branch, R. M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. Springer.
Budiman, A. (2017). Pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan. Jurnal Teknologi dan Pembelajaran, 5(2), 112–119.
Garrison, D. R., & Vaughan, N. D. (2008). Blended learning in higher education: Framework, principles, and guidelines. Jossey-Bass.
Hamdan, A. R., & Khader, K. S. (2015). Evaluation of learning outcomes: Concepts and strategies. International Journal of Education, 7(2), 89–100.
Hudaya, I. (2018). Pemanfaatan gadget dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 20(1), 54–62.
Ilmawan, M. (2017). Keterbatasan media pembelajaran digital dalam konteks sekolah menengah pertama. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 4(2), 44–50.
Inda, M. (2021). Urgensi media pembelajaran berbasis digital untuk pembelajaran daring di masa pandemi. Edukasi Digital, 9(1), 31–39.
Irhandayaningsih, A. (2019). Pemanfaatan gadget secara positif dalam pendidikan karakter. Jurnal Teknologi dan Pendidikan, 7(1), 11–18.
Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice Hall.
Kurniawati, S. (2020). Peran media visual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa generasi Z. Edukasi: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Teknologi, 10(2), 58–65.
Mahardani, R. R., Suryono, Y., & Nuraini, A. (2023). Pengembangan media pembelajaran berbasis digital untuk memperkuat karakter peserta didik. Jurnal Teknologi Pendidikan, 15(1), 20–35.
Mardhatillah, A. (2018). Efektivitas media pembelajaran berbasis animasi dalam pembelajaran IPS. Jurnal Media Pendidikan, 4(1), 88–99.
Mardiana, N. (2017). Budaya literasi siswa di era digital. Jurnal Pendidikan Literasi, 5(2), 22–33.
Masruriyah, L., & Istiningsih, S. (2022). Pengembangan media pembelajaran berbasis karakter pada siswa SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 12(1), 99–110.
Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2), 1–10.
Nadia, S. (2019). Desain media pembelajaran menggunakan aplikasi Macromedia Flash untuk pembelajaran interaktif. Jurnal Desain Grafis, 6(2), 45–52.
Paivio, A. (1986). Mental representations: A dual coding approach. Oxford University Press.
Piaget, J. (1973). To understand is to invent: The future of education. Grossman Publishers.
Ponza, P. J. R. (2018). Implementasi animasi stop motion dalam pengembangan media pembelajaran interaktif. Jurnal Pendidikan Multimedia, 5(1), 67–75.
Prasetya, S. P. (2014). Memfasiltasi pembelajaran berpusat pada siswa. Jurnal Geografi, 12(1), 1–12.
Rahmah, N. (2014). Potensi lokal dalam pembelajaran IPS di wilayah pesisir Surabaya. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 3(1), 21–30.
Ricardo, A. (2017). Hubungan penggunaan media digital dengan hasil belajar siswa SMP. Jurnal Teknologi Pendidikan, 9(2), 112–123.
Rosytha, R. (2016). Pendidikan karakter berbasis potensi lokal dalam pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 58–72.
Setiani, R. (2014). Kesiapan guru dalam menghadapi pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Kejuruan, 22(1), 76–82.
Supardi. (2015). Pembelajaran IPS dan pengembangan karakter sosial siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, 14(2), 93–101.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in our times. Jossey-Bass.
White, D. (2009). Media interaktif dalam pembelajaran abad 21. Journal of Educational Technology, 3(1), 33–47.
Winda, S. (2022). Transformasi pembelajaran digital di era revolusi industri 4.0. Jurnal Teknologi Pendidikan, 13(1), 1–14.
Wirasasmita, A. (2017). Model validasi media pembelajaran digital pada pembelajaran IPS. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 8(1), 65–79.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Moch. Anan Charismadeyanto, Sukma Perdana Prasetya, Ali Imron, Katon Galih Setyawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract views: 19
,
PDF Downloads: 15
