Pengaruh Variasi Panjang Katalis Tembaga-Nikel pada Catalytic Converter terhadap Reduksi Emisi CO dan HC Sepeda Motor Honda Astrea
Keywords:
catalytic converter, Emisi Gas Buang, Honda AstreaAbstract
Sepeda motor merupakan sarana transportasi dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia, namun di balik keunggulannya sebagai moda transportasi yang praktis dan terjangkau, sepeda motor juga menjadi penyumbang utama pencemaran udara akibat emisi gas buang hasil pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna. Emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) sangat berbahaya baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan sehingga diperlukan upaya pengendalian yang efektif. Salah satu metode yang banyak dikembangkan adalah penggunaan catalytic converter yang ditempatkan pada sistem pembuangan kendaraan bermotor untuk mempercepat reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga gas beracun dapat diubah menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dimensi catalytic converter berbahan tembaga-nikel terhadap reduksi emisi gas buang pada sepeda motor Honda Astrea. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimental dengan desain pra-eksperimen melalui perbandingan kadar emisi pada knalpot standar dan knalpot yang dimodifikasi catalytic converter. Pengujian dilakukan pada variasi putaran mesin mulai dari 1000 hingga 6000 RPM dengan kenaikan setiap 1000 RPM menggunakan gas analyzer untuk mengukur kadar CO (% vol) dan HC (ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa catalytic converter berbahan tembaga-nikel dengan panjang 6 cm mampu mereduksi emisi CO rata-rata sebesar 23% dan HC sebesar 41%, sedangkan catalytic converter dengan panjang 11 cm mampu menurunkan emisi CO sebesar 37% dan HC sebesar 47%. Seluruh hasil pengujian menunjukkan bahwa emisi CO dan HC berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2006. Dengan demikian, penerapan catalytic converter berbahan tembaga-nikel terbukti efektif dalam mereduksi emisi gas buang dan berpotensi menjadi solusi teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak pencemaran udara di perkotaan.
Downloads
Abstract views: 9

