BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIK TAYUB RUKUN KARYA DALAMRANGKAIAN RITUAL ROKAT TASE’ MASYARAKAT DESA TANJUNG SELATANKECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

  • EVI DWI LARASATI

Abstract

Abstrak
Ritual rokat tase’ merupakan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tanjung dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan dan berkah yang diberikan berupa hasil tangkapan ikan selama berlayar. Kesenian tayub di Kecamatan Saronggi merupakan kesenian yang selalu dihadirkan dalam rangkaian ritual rokat tase’ yang ada di Desa Tanjung Selatan.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan bagaimana makna simbolik penyajian tayub Rukun Karya dalam rangkaian ritual rokat tase’ Masyarakat Desa Tanjung Selatan Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan bentuk dan makna simbolik tayub Rukun Karya dalam rangkaian ritual rokat tase’ Masyarakat Desa Tanjung Selatan Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan subjek penelitiannya yaitu tayub Rukun Karya dalam rangkaian ritual rokat tase’ dan masyarakat desa Tanjung Selatan.
Hasil penelitian ini membahas mengenai bentuk dan makna simbolik tayub dalam rangkaian ritual rokat tase’ masyarakat Desa Tanjung Selatan. Bentuk penyajian tersebut terdiri dari struktur penyajian kesenian tayub dalam rangkaian ritual rokat tase’, dan elemen-elemen yang mendukung penyajian tayub seperti gerak, tata rias dan busana, musik, serta tempat pertunjukan. Makna simbolik tersebut terdiri dari makna simbolik yang terkandung pada ritual rokat tase’, makna simbolik yang terkandung dalam penyajian kesenian tayub dalam rangkaian ritual rokat tase’.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyajian tayub memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan ritual rokat tase’, khusunya pada bagian saweran dan syair kejungan. Masyarakat Desa Tanjung Selatan beranggapan bahwa dengan memberikan saweran kepada tandha’ bine’ merupakan ungkapan rasa syukur mereka atas berkah yang telah diberikan. Masyarakat juga beranggapan kesenian tayub sebagai perantara penyampai doa serta harapan mereka kepada Tuhan yang terlihat dari isi syair kejungan. Oleh sebab itu kesenian Tayub hendaknya dijaga kelestariannya agar tidak punah dan tetap menjadi bagian dari rangkaian ritual rokat tase’ sehingga tetap dapat dinikmati oleh masyarakat daerah setempat.
Kata Kunci: Bentuk Penyajian, Makna Simbolik, Tayub

Published
2016-06-19
Abstract Views: 42
PDF Downloads: 389