TARI KOPYAH DALAM PERTUNJUKAN JARAN KENCAK DI DESA LEDOKTEMPURO KECAMATAN RANDUAGUNG KABUPATEN LUMAJANG

  • YUARINI TRIWULANDARI

Abstract

ABSTRAK


Tari kopyah merupakan tarian yang mengiringi pertunjukan jaran kencak di Kabupaten Lumajang. Pertunjukan jaran kencak diberbagai wilayah seperti Madura, Probolinggo, dan Gresik dalam penyajiannya tidak ada tarian yang mengiringi jalannya pertunjukan. Tari kopyah di Kabupaten Lumajang terdapat permainan kopyah dengan gerakan kepala angguk-angguk. Gerakan ini hanya terdapat pada jaran kencak di Desa Ledoktempuro. Keunikan tarian ini terdapat pada penari yang mampu memainkan kopyah tanpa penjepit pada rambut. Tidak adanya dokumentasi secara tertulis membuat peneliti tertarik untuk meneliti tari kopyah agar masyarakat pecinta seni mengetahui tarian ini. Rumusan masalah pada penelitian ini antara lain: 1). Bagaimana latar belakang Tari Kopyah, 2). Bagaimana struktur pertunjukan tari kopyah, 3). Bagaimana struktur penyajian tari kopyah, 4). bagaimana bentuk penyajian Tari Kopyah.
Kajian pustaka yang relevan dalam penelitian ini diantaranya Octavyana”Seni Pertunjukan Kuda Kincak Sekar Manis di Kabupaten Gresik” dan Ika Sayyidatul Husna “Tari Rondhing sebagai Produk Seni Unggulan Kabupaten Pamekasan”. Teori yang digunakan yaitu teori penulisan kualitatif, teori struktur pertunjukan, struktur penyajian, dan teori bentuk penyajian.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi lapangan. Studi lapangan meliputi metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Tari Kopyah sebagai tari pengiring kesenian Jaran Kencak berkembang tahun 1971 dipelopori oleh Bapak Hayi. Karakter gerak tari kopyah yaitu gecul. Tari kopyah dalam pertunjukan jaran kencak berada pada barisan paling depan. Terdapat 3 struktur penyajian diantaranya adegan 1, adegan 2 dan adegan 3. Tata rias yang digunakan yaitu rias tampan. Iringan yang digunakan yaitu gamelan Jawa berlaras slendro diantaranya kenong telok, seronen, kempul, gong dan kendhang.
Unsur estetis dalam tari kopyah diantaranya motif ,ragam, dan pengulangan. Klimaks dan penonjolan digunakan untuk membentuk suasana agar tidak terlihat monoton dalam pertunjukannya.
Kata Kunci : Struktur dan Bentuk

Published
2016-08-01
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 140