STRUKTUR DAN TEKSTUR LAKON NAGIH JANJI LUDRUK KARTIKA WIJAYA DI DESA SIMPANG KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Abstrak
Penelitian ini menjelasakan tentang Struktur Dan Tekstur Lakon Nagih Janji Ludruk Kartika Wijaya Sidoarjo. Penelitian ini penting karena didalam lakon Nagih Janji menceritakan masyarakat sekitar Ludruk Kartika Wijaya yang mempercayai persugihan (bersekutu dengan setan). Lakon Nagih Janji bertujuan untuk menginggatkan kepada masyarakat jangan sampai terjerumus dalam hal semacam itu, bukan menambah untung melainkan membawah malapetaka.
Metode penelitian adalah Kualitatif. Metode untuk menganalisis lakon Nagih Janji yakni analisis struktur dan tekstur. Struktur dibagi menjadi tiga bagian, yakni plot, tema, dan karakter, Untuk menganalisis tekstur peneliti melihat pertunjukan, karena didalam tekstur meliputi suasana, dialog, dan spetacle. Rumusan masalah penelitian adalah Bagaimana struktur lakon Nagih Janji Ludruk Kartika Wijaya Sidoarjo? Bagaimana penerapan lakon dalam naskah Nagih Janji Ludruk Kartika Wijaya Sidoarjo?
Plot yang digunakan mengkaji lakon Nagih Janji adalah Aristoteles, yang termasuk dalam jenis simple plot atau plot sederhana, memiliki satu alur cerita dan satu konflik yang bergerak dari awal sampai ahir atau disebut plot linier. Tema lakon Nagih Janji adalah perpaduan cerita Siluman Macan Putih dan keadaan lingkungan sekitar pencipta lakon Nagih Janji, yakni cak Gandu, permasalahan dari lakon Nagih Janji merupakan persoalan ekonomi, dan persekutuan dengan setan. Karakter dari lakon Nagih Janji berbeda-beda, akan tetapi dari karakter satu dan yang lain saling berhubungan untuk mencapai penyampaian isi pesan dari lakon Nagih Janji.
Tekstur terbagi menjadi tiga yaitu dialog, suasana, dan spectacle. Dialog dan bahasa yang digunakan lakon Nagih Janji bahasa Jawa halus dan dialek Jawa Arek,, bahasa keseharian , bahasa Indonesia, berbagai macam bahasa yang dipakai dilakon Nagih Janji. Suasana yang terdapat dari lakon Nagih Janji ada tiga yakni Susana tegang, gembira, dan sedih. Suasana tegang lakon Nagih Janji terlihat saat tokoh utama Jamal yang melakukan persekutuan dengan Buto. Suasana gembira lakon Nagih Janji Nampak ketika Jamal sudah menjadi orang kaya dan berkumpul dengan anak beserta istrinya. Suasana sedih lakon Nagih Janji muncul ketika kedua anak Jamal meninggal dunia karena ulah dari Jamal. Spectacle dari lakon Nagih Janji ditujukan pada tokoh antagonis yaitu Buto karena kemunculan Buto mencuri daya tarik terhadap penonton mulai dari teknik muncul hingga keluar panggung.
Kata Kunci: Struktur, Tekstur, Lakon Nagih Janji
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

