“EKSISTENSI LOREK WIDYA BUDAYA SEKOLAH DASAR NEGERI GEDONGAN 2 KOTA MOJOKERTO”
Abstract
Teater yang yang dipakai di sekolah pada umumnya merupakan teater modern, dalam lingkup intrakurikuler atau ekstrakurikuer. Sedangkan terdapat satu sekolah di Kota Mojokerto yang masih mengadakan teater tradisional ludruk yang dimainkan oleh anak-anak atau biasa disebut dengan lorek atau ludruk arek. Sekolah Dasar Negeri Gedongan 2 Kota Mojokerto memiliki Lorek Widya Budaya yang merupakan kelompok kesenian dipimpin oleh Bu Tanti sebagai Kepala Sekolah. Lorek Widya Budaya merupakan satu-satunya kelompok lorek yang ada di Kota Mojokerto yang berdiri sejak 2 Mei 2011 dan masih bertahan hingga sekarang. Lorek Widya Budaya merupakan gabungan dari ekstrakurikuler tari, ekstrakurikuler teater, dan esktrakurikuler karawitan. Lorek yang awalnya hanya pentas ketika pelepasan kelas VI tersebut sekarang sering menerima undangan untuk pentas diluar sekolah, sehingga Lorek widya Budaya memiliki eksistensi dimata masyarakat.Permasalahan yang di teliti penulis adalah bagaimana latar belakang dan eksistensi Lorek Widya Budaya yang dimiliki oleh Sekolah dasar Negeri Gedongan 2 Kota Mojokerto. Dalam rangka menjawab pertanyaan diatas maka penulis melakukan penelitian ini dengan pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, menganalisis data dan memvaliditas data untuk medapatkan data yang valid kemudian dianalisa sehingga menghasilkan kesimpulan yang akurat dan sesuai dengan data lapangan. .Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui eksistensi Lorek Widya Budaya melalui latar belakang yang di miliki, seperti profil sekolah, sejarah dari lorek, pelatihan yang dikukan oleh lorek, kepemimpinan dari lorek, dan keanggotaan dari Lorek Widya Budaya. Tanggapan dari beberapa pihak dan juga prestasi yang pernah diraih merupakan bukti keeksistensian dari Lorek Widya Budaya. Sehingga hasil penelitian ini menunjukan bahwa ludruk tidak hanya berkembang di kalangan dewasa, namun juga anak SD dan penelitian ini bisa di jadikan bahan pertimbangan dalam melestarikan kesenian tradisi ludruk pada pendidikan formal maupun nonformal di kalangan anak-anak.Kata Kunci: Lorek, Eksistensi, Widya Budaya
PDF Downloads: 115