Tari Loro Blonyo dalam Ritual Adat Methik Padi di Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo
Abstract
Tari Loro Blonyo merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam kegiatan ritual adat Methik Padi. Ritual adat Methik Padi menjadi tradisi turun temurun masyarakat Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Ritual ini bermakna sebagai ungkapan wujud rasa syukur dan doa bersama atas hasil panen padi yang melimpah tanpa serangan hama, dalam kegiatan ritual tersebut terdapat penyajian tari Loro Blonyo, tari Loro Blonyo merupakan tarian yang didasarkan pada patung Loro Blonyo yaitu Dewi Sri dan Sadana, masyarakat Desa Glinggang meyakini Dewi Sri sebagai dewi padi, pembawa keberuntungan di bidang pertanian, sedangkan Sadana sebagai penjaga alam semesta. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan makna simbolis tari Loro Blonyo dalam ritual adat Methik Padi di Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan mengamati secara langsung ke lapangan dengan melakukan wawancara kepada pelaku seni, lembaga, dan masyarakat sekitar. Hasil dari penelitian ini menyatakan bentuk penyajian tari Loro Blonyo dalam ritual adat Methik Padi yang terdiri dari beberapa elemen-elemen tari yang berupa a) gerak, b) pola lantai, c) iringan atau musik, d) tata busana, e) tata rias dan f) properti, serta penyajian tari Loro Blonyo dalam ritual adat Methik Padi terdapat makna yang terkandung di dalamnya, yaitu makna a) simbol seni (diskursif) tari Loro Blonyo dalam ritual adat Methik Padi merupakan salah satu tradisi yang dapat menjaga kerukunan, memperkuat jalinan sosial dan sebagai ungkapan wujud syukur atas hasil panen padi yang melimpah, sedangkan makna b) simbol dalam seni (presentasional) tari Loro Blonyo terdapat di berbagai elemen-elemen tari.
Kata Kunci: Tari Loro Blonyo, Methik Padi, Bentuk, Makna
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

