Aizza Sebagai Jathil Obyog Cilik di Ponorogo

  • Nila Ayu Risma Afianti Prodi Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Ketenaran Jathil Obyog yang semakin melambung tinggi, mendorong munculnya generasi muda termasuk anak anak dibawah usia 17 tahun mulai dari jenjang SD hingga SMP memilih untuk terjun menjadi Jathil Obyog sebagai wujud presensinya di dunia tari. Salah satu generasi penerus Jathil Obyog , berasal dari dusun Demangan, Karanglo Kidul, Jambon , Ponorogo bernama Aizza Rahma Ayu Wardhani dengan kepercayaan diri dan kemampuan Obyog nya yang dapat disandingkan dengan penari Obyog dewasa serta penari Obyog lain yang lebih dahulu terjun dalam kesenian Reyog  Obyog. Aizza mulai menekuni Jathil Obyog sejak berusia 3 tahun, dimana ia bermodal kemampuan Ngobyog yang diperoleh dari belajar mandiri melalui DVD.  Nama Aizza sebagai Jathil Obyog cilik sudah terukir diberbagai media social juga telah dikenal dikalangan pelaku seni Reyog Obyog.. Perkembangan gerak yang muncul serta budaya yang lebih modern seperti saweran kepada penari Jathil Obyog mempengaruhi ke eksistensian Jathil Obyog juga Aizza sebagai Jathil Obyog cilik, dimana hal ini juga menuntut Aizza untuk lebih interaktif dengan teman seprofesinya seperti Bujangganong yang biasanya menjadi peran yang menghidupkan suasana melalui guyonan seperti dialog atau interaksi yang saling menggoda. Di usianya yang masih belia, Aizza berusaha untuk terus mengimbangi dan menyesuaikan diri di lingkugan Obyog yang didominasi oleh pelaku seni yang sudah dewasa, dimana secara bahasa, sikap dan sebagainya terdapat perbedaan dengan zona anak diusianya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang faktor yang mempengaruhi minat juga dampak profesi Obyog pada kondisi psikologis Aizza Sebagai Penari Jathil Obyog Cilik di Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif yang dituangkan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat 3 faktor yang mempengaruhi dan mendorong munculnya minat Aizza sebagai Jathil Obyog cilik, seperti faktor lingkungan, faktor motif social seperti pujian atau apresiasi dari oranglain juga emotional factor yang ada dalam diri Aizza misalnya rasa bangga dan senang terhadap profesi sebagai Jathil Obyog cilik. Minat yang muncul merupakan minat yang lahir dari dalam diri Aizza tanpa adanya paksaan dari oranglain. Profesi Jathil Obyog cilik memberikan dampak pada kondisi psikologis Aizza yang  meliputi sikap, cara berpikir , bahasa dan juga proses individual Aizza. Sikap percaya diri, berani, peka terhadap sekitar, mandiri, kreatif merupakan sikap yang ditunjukan Aizza setelah menjadi Jathil Obyog cilik.

Kata Kunci : Jathil Obyog cilik, Aizza, Minat, Dampak Psikologis

Published
2023-06-20
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 26