MAKNA SIMBOLIS JARANAN BRENG KRIDHA BAWANA DI DESA DONGKO KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK

Abstract

Jaranan Breng merupakan jaranan yang berasal dari Desa Dongko, Kabupaten Trenggalek. Jaranan Breng disajikan dengan berbagai elemen pendukung berupa gerak, tata busana, iringan, dan properti yang mengandung simbol dan makna di dalamnya. Jaranan Breng populer di Desa Dongko Kabupaten Trenggalek yang ditarikan pada berbagai acara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur penyajian dan makna simbolis pada gerak, tata busana, iringan dan properti Jaranan Breng Kridha Bawana di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi langsung di Desa Dongko, wawancara bersama narasumber, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur penyajian pada Jaranan Breng meliputi suguh sesaji, kiprah jaranan, perang celeng, perang barongan dan ndadi. Adapun makna simbol diskrusif terdapat pada gerak Jaranan Breng bahwa pada Jaranan Breng menggambarkanseorang prajurit yang penuh semangat ketika menghadapi marabahaya. Selain itu, makna simbol presentasional terdapat pada tata busana, iringan dan properti. Pada tata busana dimaknai sebagai kesatria yang sudah siap untuk berperang. Iringan memberikan gambaran suasana marah dan guyub rukun serta digunakan untuk penegasan terhadap gerak tari. Sedangkan pada properti yang digunakan merupakan satu kesatuan utuh yang memiliki keterkaitan makna satu sama lain sehingga makna pertunjukan Jaranan Breng dapat disampaikan dengan sempurna.

Kata Kunci : Makna Simbolis, Elemen Tari, Jaranan Breng, Kabupaten Trenggalek