https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron <p>Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik - Fakultas Bahasa dan Seni UNESA</p> Prodi S1 Pendidikan Sendratasik FBS Unesa en-US APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan 2252-7958 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron/article/view/58334 <p>Tujuan penelitian ini mengkaji tentang bentuk Jaranan Pegon Manggolo Yudo. Urgensi dalam penelitian ini yaitu Jaranan ini masih warisan&nbsp; kesenian dari generasi pertama yang perlu di sebar luaskan agar tetap terjaga keorisinalnnya. Jaranan ini memiliki keunikan yaitu harus dibawakan oleh empat penari sebagai simbul hawa nafsu dan arah mata angin dengan busana tokoh pewayangan. Ketertarikan peneliti terdapat pada gerakannya yang masih asli dan pertujukannya dalam ritual bersih desa. Rumusan masalah dalam peneltian ini adalah bagaimana bentuk Jaranan Pegon Paguyuban Manggolo Yudo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pegumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentası serta menggunakan teknik analisis data berupa data dilapangan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jaranan Pegon Paguyuban Manggolo Yudo memiliki struktur yang unik tidak dimiliki tarian lain yaitu adanya ritual <em>suguh sesaji</em>. Jaranan Pegon hampir sama dengan wayang orang, lakon pria menggunakan <em>badong</em> sama seperti tokoh pewayangan Gatotkaca dan lakon wanita seperti tokoh pewayangan Srikandi. Sampur di Jaranan Pegon digunakan sebagai busana sekaligus juga properti untuk menari. Gerak Jaranan ini dinamai sesuai gending yang dibawakan yaitu <em>blitaran</em>, <em>jampiwangen</em>, dan <em>sampak</em> dilakukan berulang. Keunikan lain dalam jaranan pogon ini adalah tempat pertujukannya dilakukan di <em>belik </em>atau tempat yang dipercaya sakral oleh masyarakat setempat.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Bentuk, Jaranan Pegon , Manggolo Yudo</p> Sanita Putri Tunggal Dewi enie Wahyuning Handayani ##submission.copyrightStatement## 2024-01-30 2024-01-30 12 1 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron/article/view/58708 <p>Banyak penyanyi popular yang memiliki karya salah satunya yang popular saat ini ialah lagu Rungkad. Lagu Rungkad memiliki banyak versi, salah satunya yang dinyanyikan oleh Happy Asmara dan saat ini popular karena dikolaborasikan dengan instrument Saxophone. Data tentang aransemen variasi melodi yang terdapat dalam Aransemen Instrumen Saxophone oleh Grub Saxobrothers Dalam Lagu Rungkad Cover Happy Asmara ditemukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualititatif. Tahap deskripsi dilakukan dengan langkah observasi langsung dari instrumen saxophone oleh grub saxobrothers dalam lagu rungkad cover Happy Asmara yaitu dengan langkah mendiskripsikan temuan ragam aransemen variasi melodi yang digunakan. Data yang ditemukan kemudian direduksi dengan menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu triangulasi sumber pustaka dan triangulasi narasumber.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Aransemen, Rungkad, Variasi Melodi</p> <p>&nbsp;</p> Ivan Chris Hermawan ##submission.copyrightStatement## 2024-01-31 2024-01-31 12 1 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron/article/view/58801 <p>Pertunjukan Gemblak Mbawi merupakan seni pertunjukan berbentuk teater rakyat yang mengandung beberapa makna di dalamnya. Pertunjukan Gemblak Mbawi merupakan sebuah pertunjukan yang tidak lepas dari gerak. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana Makna Simbolik Gerak Tokoh pada Pertunjukan Gemblak Mbawi di Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dikumpulkan berupa informasi yang berkaitan dengan Pertunjukan Gemblak Mbawi, kemudian dianalisis menggunakan teori dari Suzane K. Langer yang membagi makna simbol deskriptif dan presentasional.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa analisis simbolik gerak tokoh berdasarkan simbol diskursif dan presentasional. Makna simbol diskursif Gerak Tokoh pada Pertunjukan Gemblak Mbawi terdapat pada beberapa Gerak Tokoh yaitu <em>sedakepan, lembehan muter, sembahan, lembehan sampur, genggeman, seblak sampur, kejer, labasan</em>. Makna simbol presentasional terdapat pada bagian penyajian keseluruhan memiliki makna tentang kehidupan manusia berdasrakan perilaku, sikap, dan perbuatan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.</p> <p><strong>Kunci : Pertunjukan Gemblak Mbawi, Makna Simbolik, Gerak Tokoh</strong></p> Poppy Purnamasari Noordiana . ##submission.copyrightStatement## 2024-02-12 2024-02-12 12 1