Narasi Perlawanan terhadap Rezim Orde Baru dalam Novel Para Bajingan yang Menyenangkan Karya Puthut EA: Perspektif Moral Ekonomi James C. Scott

  • SITI NUR RAHAYU

Abstract

Abstrak

Penelitian ini berlatar belakang bentuk perlawanan yang dilakukan tokoh terhadap dominasi kaum penguasa melalui rezim Orde Baru dalam novel Para Bajingan yang Menyenangkan karya Puthut EA. Perlawanan tersebut berkaitan dengan fenomena dan realita yang terjadi pada masa Orde Baru. Peningkatan stabilitas nasional di berbagai bidang, krisis moneter, hingga pembangunan memunculkan pro-kontra yang mengakibatkan pemberontakan di kalangan masyarakat. Tindak perlawanan dalam novel didominasi oleh kalangan aktivis yang cenderung bersifat terbuka, namun terdapat bentuk perlawanan lain yang memelopori kesadaran individu dalam mempertahankan eksistensi subsistensi yang dimiliki. Penelitian berfokus pada tiga rumusan masalah terkait bentuk perlawanan tokoh terhadap rezim Orde Baru. Hal itu mengacu pada tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan perilaku Safety First, perlawanan simbolik, dan pemicu gerakan perlawanan tokoh dalam novel Para Bajingan yang Menyenangkan karya Puthut EA. Selain novel, penelitian ini menggunakan sumber data yang berasal dari majalah, koran, dan gambar yang mengandung unsur kesejarahan Orde Baru. Melalui sumber data tersebut, data yang digunakan adalah kutipan kalusa, kalimat, dan dialog yang dimunculkan oleh tokoh, sehingga penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Berdasarkan sumber data dan data penelitian, teknik pengumpulan yang digunakan adalah studi pustaka. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra karena penelitian bersifat memaparkan data dan keterkaitannya dengan fenomena sosial di masyarakat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa perlawanan simbolik oleh tokoh yang  mengacu pada perilaku Safety First dengan tujuan untuk mempertahankan subsistensi yang sudah ada yang mengarah pada pemertahanan hidup di tengah tindak dominasi yang dilakukan oleh kaum penguasa. Perlawanan dipicu oleh enam hal yang mengarah pada sikap bertahan; keberadaan ideologi, simbol, dan aturan yang tertanam kuat; perasaan takut atas tindak dominasi; pengalaman sosial masa lalu; serta upaya pemimpin dalam menggerakkan perspektif menentang rezim Orde baru.

Kata Kunci: Perlawanan, Orde Baru, James C. Scott.

Published
2018-01-26
Abstract Views: 114
PDF Downloads: 173