SIKAP HIDUP SIRRI’ NA PESSE MASYARAKAT BUGIS DALAM NOVEL CALABAI PEREMPUAN DALAM TUBUH LELAKI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)

  • NINDYA RISKI DIANITA

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan (1) sikap hidup alempureng masyarakat Bugis dalam novel Calabai
Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie, (2) sikap hidup amacangeng masyarakat Bugis
dalam novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie, (3) sikap hidup
awaraningeng masyarakat Bugis dalam novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-
Bayqunie, (4) sikap hidup agetenggeng masyarakat Bugis dalam novel Calabai Perempuan dalam Tubuh
Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie, (5) sikap hidup reso na tinulu masyarakat Bugis dalam novel Calabai
Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie, (6) sikap hidup mapasitinaja masyarakat Bugis
dalam novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologis. Sumber data dalam penelitian berupa novel Calabai
Perempuan dalam Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berbentuk kata-kata, kalimat dan wacana berupa kutipan, penggalan, cuplikan dan alinea yang diambil dari
sumber data utama yang berupa dialog-dialog, pelukisan tokoh, penggambaran aktivitas yang dapat
dimasukan sebagai sikap hidup sirri na pesse masyarakat Bugis dalam novel Calabai Perempuan dalam
Tubuh Lelaki karya Pepy Al-Bayqunie. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik baca catat, sedangkan analisis data menggunakan metode hermeneutik. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa terdapat enam sikap hidup sirri na pesse masyarakat Bugis, sikap alempureng yang
berarti jujur, jujur dapat ditemukan ketika masyarakat Bugis diberi amanat mereka tidak berkhianat, sikap
amacengeng yang berrati kecakapan. Kecakapan dalam masyarakat Bugis memiliki arti dapat melakukan
suatu pekerjaan dengan mudah, sikap awaraningeng yang memiliki arti keberanian. Keberanian masyarakat
Bugis adalah keberanian mempertahankan harkat dan martabat mereka sebagai manusia, sikap
agetenggeng yang berarti keteguhan hati. Keteguhan hati masyarakat Bugis dapat dilihat dari keteguhan
mereka memegang adat istiadat, sikap reso na tinulu yang berarti usaha dan ketekunan. Usaha dan
ketekunan masyarakat Bugis yang menjadi kunci sukses mereka meraih kehidupan. Sikap mapasitinaja
yang berarti kepantasan, kepantasan masyarakat Bugis terlihat ketika mereka dapat menempatkan dirinya
dalam suatu kondisi tertentu.
Kata kunci: Antropologi Sastra, Sikap Hidup, Sirri na Passe, Bugis
Abstract
The aim of this research is to describe (1) the alempureng life attitude of Bugis society in novel Calabai
Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-Bayqunie, (2) the amacangeng attitude life of Bugis society
in novel Calabai Woman in Body Man by Pepy Al-Bayqunie, (3) life awaraningeng Bugis society in
novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-Bayqunie, (4) the agetenggeng life attitude
of Bugis society in novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-Bayqunie, (5) the reso na
tinulu life attitude of Bugis society in novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-
Bayqunie, (6) the mapasitinaja life attitude of the Bugis society in the novel Calabai Perempuan dalam
Tubuh Lelaki by Pepy Al-Bayqunie.The approach used in this research is anthropological approach.
The source of data in the research is the novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-
Bayqunie. The data used in this research are in the form of words, sentences and discourse in the form
of quotations, fragments, excerpts and paragraphs taken from the main data sources in the form of
dialogues, the depiction of figures, the depiction of activities that can be included as a life attitude sirri
na pesse Bugis society in the novel Calabai Perempuan dalam Tubuh Lelaki by Pepy Al-Bayqunie. Data
collection techniques used in this study is the technique of reading notes, while data analysis using
hermeneutic methods. The results of this study show that there are six sirri na pesse life attitude of
Bugis community, alempureng attitude which means honest, honest can be found when Bugis
communityare given mandate they do not betrayed,attitude amacengeng with skill. Skills in Bugis
community means to be able to do a job easily, awaraningeng attitude that has the meaning of courage.
Bugis peoples courage is the courage to maintain their dignity as human beings, agetenggeng attitude
Representasi Kebudayaan Bali dalam Novel Di Bawah Langit yang Sama Karya Helga Rif
(Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz)
which means perseverance. Bugis peoples resilience can be seen from their persistence in holding
customs, attitude reso na tinulu which means effort and persistence. The effort and perseverance of the
Bugis community that became the key to their success in achieving life. Mapasitinaja attitude which
means the propriety, Bugis communiys appeal is seen when they can put themselves in a certain
condition.
Keywords: symbolic interpretative, plan, recipe, rule, and instruction.
Published
2018-07-20
Section
Articles
Abstract Views: 69
PDF Downloads: 107