Mitos Kecantikkan dalam Novel Drupadi karya Seno Gumira Ajidarma

  • RIZA ROUDATUL MASITO
  • SETIJAWAN

Abstract

Abstrak

Mitos kecantikan merupakan alat feminisasi perempuan yang membuat mereka terpenjara dalam ketidakpuasan terhadap tubuhnya, rasa tidak bisa memuaskan laki-laki, bahkan membenci dirinya sendiri. Perempuan yang memiliki rambut lurus ingin memiliki rambut keriting dan perempuan berambut keriting ingin meluruskan rambutnya. Sebagai sebuah konstruksi kecantikan, idealisasi itu tidak abadi. Ia berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman dan kepentingan. Konstruksi tidak perlu ditakuti selama sebagai perempuan kita telah memiliki pengetahuan dan mengenal diri sendiri. Ada yang menilai cantik dari paras semata, ada juga yang menilai dari hatinya. Meski selama ini definisi dan kategori cantik dinilai kebanyakan orang dari fisik semata. Hal tersebut telah dijabarkan oleh Naomi Wolf dalam perspektif mitos kecantikkan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengkaji mengenai mitos kecantikkan yang terdapat dalam novel Drupadi karya Seno Gumira Ajidarma.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan objektif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas novel Drupadi karya Seno Gumira Ajidarma tahun 2017 dan refleksi gambaran sosial yang terjadi dalam masyarakat. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan kata, kalimat dan paragraph yang menunjukkan mitos kecantikkan dalam novel dan berita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pustaka. Metode analisi data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis.

Hasil penelitian yang ditemuka dalam novel Drupadi karya Seno Gumira Ajidarma yaitu, gambaran Drupadi yang dilihat dari berbagai aspek seperti asal-usul, penampilan fisik, sifat, dan status sosialnya . Mitos kecantikan yang terdapat di dalam novel Drupadi karya Seno Gumira Ajidarma merupakan permasalahan tentang feminisme, di mana terjadi semacam praktik patriarki di dalamnya. Tentu saja, kecantikan Drupadi di sini juga terkait dengan praktik yang membelenggunya. Kita bisa membayangkan bagaimana jika Drupadi tidak memiliki paras yang cantik, atau paling tidak, tidak ada keistimewaan sama sekali mengenai wajah Drupadi serta tubuhnya, maka Drupadi bisa saja menjadi perempuan yang diabaikan oleh para laki-laki. Tidak hanya itu, novel ini pun berupaya untuk melampaui mitos kecantikan dengan menghancurkan stereotipe yang menganggap bahwa kecantikan fisik berbanding lurus dengan kecantikan nonfisik. Selain itu, novel ini juga membuat sebuah mitos tandingan. Namun, upaya-upaya yang dilakukan oleh novel ini cenderung masih lemah. penilaian yang dihancurkan oleh novel ini hanya penilaian yang melekat pada tokoh perempuan saja. Sementara itu, para tokoh yang "tidak cantik" belum bisa lepas dari mitos kecantikan yang memuja kecantikan fisik. Hal ini menggambarkan bahwa mitos kecantikan tandingan yang dibuat belum bisa menghancurkan mitos sebelumnya. Mitos kecantikan yang terdapat di dalam novel ini merupakan representasi dari kekuasaan.

.

Kata Kunci : mitos kecantikan, wacana, tokoh, novel Drupadi, Naomi Wolf

Abstract

beauty myth is a feminization of women that keeps them imprisoned in dissatisfaction with their bodies, a sense of not being able to satisfy men, even hate themselves. Women who have straight hair want to have curly hair and curly haired women want to straighten her hair. As a beauty construction, idealization is not eternal. He changes with the times and interests. Construction need not be feared as long as we women have knowledge and know ourselves. There is a beautiful rate from the mere paras, there is also a judge of his heart. Although all this time, the definition and the beautiful category are considered mostly from the physical. It has been described by Naomi Wolf in the perspective of beauty myth. Based on this, this study examines the beauty myths contained in Drupadis novel by Seno Gumira Ajidarma.

This research is a qualitative research using object approach. Sources of data in this study consisted of Drupadis novel by Seno Gumira Ajidarma in 2017 and a reflection of the social picture that occurred in society. The data in this study are quotations of words, sentences and paragraphs that show the beauty myth in novels and news. Data collection method used is literature method. Data analysis method used is descriptive analysis method.

The result of research which is found in Drupadis novel by Seno Gumira Ajidarma is Drupadis picture which seen from various aspect such as origin, physical appearance, nature, and social status. The beauty myth contained in Drupadis novel by Seno Gumira Ajidarma is a matter of feminism, in which there is a kind of patriarchal practice in it. Of course, the beauty of Drupadi here is also linked to the practice of binding it. We can imagine what if Drupadi did not have a beautiful face, or at least, no privileges at all about Drupadis face and body, then Drupadi could have been a woman ignored by men. Not only that, this novel also seeks to go beyond beauty myth by destroying stereotypes that assume that physical beauty is directly proportional to nonphysical beauty. In addition, this novel also makes a counter myth. However, the efforts made by this novel tend to be weak. the judgment destroyed by this novel is only an inherent judgment on the female character alone. Meanwhile, the characters who are "not beautiful" can not be separated from the beauty myth that worships the physical beauty. This illustrates that the rival beauty myths created can not destroy the previous myth. The beauty myth contained in this novel is a representation of power.

Keywords: beauty myths, discourses, characters, novels Drupadi, Naomi Wolf


Published
2018-08-01
Section
Articles
Abstract Views: 144
PDF Downloads: 101