Struktur, Fungsi, Dan Nilai Naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi (Kajian Filologi)

  • AHMAD SHOFYAN HADI

Abstract

Naskah kuno merupakan peninggalan masa lampau yang berbentuk tulisan. Naskah kuno sudah berusia yang sangat tua sehingga perlu pemeliharaan dan pelestarian. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan naskah-naskah tersebut dari kehancuran. Salah satu bentuk dari pelestarian dari naskah kuno adalah melakukan penelitian terhadap naskah kuna tersebut. Naskah yang menjadi objek penelitian, yakni naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi. Penelitian terhadap naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi dinilai penting agar ajaran yang ada di dalamnya dapat terungkap.Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini menelaah (a) bagaimanakah struktur naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi?, (b) bagaimanakah fungsi naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi?, dan (c) bagaimanakah nilai naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi?. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan struktur, fungsi dan nilai yang ada dalam naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan sumber data naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi. Sedangkan Data penelitian ini adalah kata-kata yang merupakan struktur, fungsi dan nilai naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, pertama, struktur Suluk Abdur Rohim Al Ngawi digubah dalam bentuk tembang macapat, terdiri atas 5 pupuh, yakni pupuh Asmaradana terdiri dari 9 bait, pupuh Dhandhanggula terdiriri dari 28 bait, pupuh Pangkur terdiri dari 9 bait, pupuh Mijil terdiri dari 8 bait dan pupuh Sinom terdiri dari 33 bait. . Dalam Suluk Abdur Rohim Al Ngawi terdapat penyimpangan kaidah dari yang seharusnya yaitu pada Dhandhanggula (penyimpangan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu,) Sinom (penyimpangan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu), Pangkur (penyimpangan guru wilangan dan guru lagu), asmaradana (penyimpangan guru wilangan) , dan mijil (penyimpangan guru wilangan). Kedua, fungsi naskah Suluk Abdur Rohim Al Ngawi ialah: (1) sebagai alat pengubah karakter manusia melalui pengamalan ibadah syariat, (2) sebagai media pengajaran norma, dan (3) sebagai media pendidikan akhlak. Ketiga, nilai nilai-nilai yang terdapat dalam teks Suluk Abdur Rohim Al Ngawi di antaranya ialah; (1) nilai manusia sebagai individu, (2) nilai manusia sebagai mkahluk sosial, dan (3) nilai manusia sebagai makhluk Tuhan.





Published
2019-04-15
Section
Articles
Abstract Views: 213
PDF Downloads: 832