Muatan Edukasi (Pendidikan) dalam Novel Kisah Sang Penandai karya Tere Liye: Kajian Teori Paulo Friere

  • RANTI GUS MIARNI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan muatan pendidikan dalam novel Kisah Sang Penandai karya Tere Liye dengan menggunakan kajian pendidikan Paulo Friere, yaitu pemberantasan buta huruf, pendidikan ‘gaya bank’, pendidikan hadap masalah, dan hubungan ketiga konsep (konsientisasi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode kepustakaan dan simak catat. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode hermeneutika terhadap data dengan melakukan beberapa langkah, yaitu (1) mencermati, (2) membaca heuristik dan hermenuitik, (3) menafsirkan, dan (4) menyajikan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan muatan pendidikan yang termuat dalam novel Kisah Sang Penandai karya Tere Liye melalui konsep pendidikan Paulo Friere yaitu (1) pemberantasan buta huruf, dengan kesadaran kritis, Jim mampu keluar dari derita buta huruf; (2) pendidikan ‘gaya bank’, diajarkan oleh Sang Penandai, Pendeta Tua, dan Jim. Subjek yang dapat diatur dalam pendidikan ‘gaya bank’ adalah Jim, Laksamana Ramirez, Nayla, Rhenald, Tigris, dan Pate; (3) pendidikan hadap masalah, dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh para tokoh, dialami oleh Jim, Laksamana Ramirez, Pate, Si Mata Elang, dan Perompak Yang Zhuyi; dan (4) konsientisasi, hubungan tiga konsep muatan pendidikan Paulo Friere direpresentasikan oleh tokoh Jim. Tokoh Jim mengalami fase kesadaran magis, kesadaran naif, dan kesadaran kritis.

Kata kunci: buta huruf, ‘gaya bank’, hadap masalah, konsientisasi, Kisah Sang Penandai.

Published
2019-04-15
Section
Articles
Abstract Views: 28
PDF Downloads: 482