Konflik Batin Tokoh Utama Seyla dalam Novel Lafaz Cinta Karya Sinta Yudisia : Kajian Psikologi Sastra Sigmund Freud

  • NURI NAJMI TISATIN

Abstract

Novel Lafaz Cinta karya Sinta Yudisia ini menceritakan tentang kehidupan percintaan yang terdapat beberapa konflik batin yang dialami tokoh Seyla di berbagai persoalan dengan tokoh lainnya. Novel Lafaz Cinta karya Sinta Yudisia ini menarik diteliti karena adanya pertimbangan novel ini merupakan novel terbaru dan salah satu dari novel Sinta Yudisia (lainnya Rinai, Rose, Sebuah Jani) yang terdapat aspek psikologis yang dialami oleh tokoh dalam novel. Kedua, konflik batin tokoh Seyla yang ditonjolkan dalam novel ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik batin penyebab terjadinya konflikbatin yang dialami oleh tokoh utama Seyla dalam novel Lafaz Cinta karya Sinta Yudisia berdasarkan teori Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud, yaitu berdasarkan struktur kepribadian id, ego dan superego. Teknik penelitiannya denganp engumpulan data danpenganalisisan data. Pembahasan penelitianinifokuspadakonflikbatintokohutamaperempuan. Tokoh utama perempuan yang dibahas adalah tokoh Seyla. Konflik batin yang dialami oleh Seyla antara lain, ditinggal menikah oleh kekasihnya, bersedih, sakit hati.

Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut, (1) Wujud konflik batin yang dialami tokoh Seyla meliputi harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, kebimbangan dalam menghadapi permasalahan. (2) Beberapa faktor yang melatarbelakangi konflik batin pada diri tokoh utama dalam novel yaitu faktor internal dan faktor eksternal. (3) Bentuk penyelesaiaan konflik batin pada tokoh utama dalam novel yaitu rasionalisasi dan proyeksi.

Kata Kunci : Konflik Batin, Lafaz Cinta, Seyla.

Published
2019-05-29
Section
Articles
Abstract Views: 82
PDF Downloads: 336