KEKERASAN VERBAL DALAM TUTURAN ANAK USIA TUJUH TAHUN (STUDI KASUS ZAKY DAN BIYAN)

  • SINTA PUSPITA SARI

Abstract

Abstrak

Tuturan merupakan ujaran yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur dengan menggunakan bahasa sebagai bentuk informasi yang ingin disampaikan. Beberapa hal yang terkait dengan tuturan, mengalami perbedaan yang signifikan antara penutur satu dengan penutur yang lain, baik dari segi bentuk, cara, dan atau maksud yang disampaikan. Telah diketahui, anak-anak mengalami perkembangan yang cukup mengkhawatirkan, dikatakan mengkhawatirkan karena anak-anak mudah meniru apa yang telah didengar atau yang telah diamati. Baik tindakan maupun tuturan, anak-anak seringkali mengujarkan dan melakukan apa yang sering diamati. Sehingga tuturan yang mengandung makian juga seringkali menjadi persoalan yang mengkhawatirkan karena salah satu faktor yang menyebabkan anak menuturkan kalimat kekerasan verbal adalah akibat tindakan meniru dari lingkungan. Makian atau kekerasan verbal merupakan salah satu bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tuturan yang kasar. Kata, frasa, dan klausa yang termasuk ke dalam kekerasan verbal merupakan bentuk tuturan yang tergolong bermakna umpatan ketika dituturkan. Berbagai hal yang melatar belakangi penuturan ujaran kekerasan verbal tersebut, menjadi persoalan yang perlu dipahami, sehingga dapat diminimalisir atau bahkan dicegah. Dampak yang terjadi akibat penerimaan kekerasan verbal oleh penutur seringkali menjadi bahan perbincangan, selain dapat menimbulkan keterganggunya mental mitra tutur, kekerasan verbal yang dituturkan oleh penutur juga dapat memicu tindakan peniruan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, tuturan makian atau kekerasan verbal semakin meluas dan menimbulkan efek yang negatif. Penelitian yang mengkaji kekerasan verbal anak usia tujuh tahun menggunakan metode kualitatif yang proses pengumpulan data dan penganalisisan tidak melalui prosedur statistika melainkan melalui analisis tuturan yang ditulis dalam bentuk kalimat. Penganalisisan yang dilakukan ialah bentuk tuturan yang mengandung makian atau kekerasan verbal yang dituturan oleh penutur kepada mitra tutur. Selain bentuk, makna di dalam tuturan juga dianalisis berdasarkan dua jenis makna yaitu makna leksikal dan juga makna kontekstual. Faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal juga dikaji secara rinci, melalui hasil pengamatan secara langsung dan juga melaluii kegiatan wawancara bersama pihak yang dianggap mengetahui secara lebih rinci.

Kata Kunci: Kekerasan verbal, Tuturan, , Leksikal, dan Kontekstual

Published
2019-07-10
Section
Articles
Abstract Views: 36
PDF Downloads: 177