Deiksis dalam Rubrik "Wawancara" pada Majalah AULA Edisi Januari-Desember 2018

  • NURUL KHOLIDAH

Abstract

Abstrak

Deiksis merupakan penunjukan secara langsung sesuatu dalam peristiwa berbahasa dan memiliki referen yang berubah-ubah. Pada penelitian ini difokuskan pada tiga jenis deiksis, yakni deiksis persona, sosial, dan wacana. Objek dari penelitian ini ialah rubrik “Wawancara” pada majalah AULA edisi Januari-Desember 2018. Objek tersebut dianggap memiliki deiksis yang cukup beragam, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) penggunaan deiksis persona dalam rubrik “Wawancara” pada majalah AULA, 2) penggunaan deiksis sosial dalam rubrik “Wawancara” pada majalah AULA, 3) penggunaan deiksis wacana dalam rubrik “Wawancara” pada majalah AULA. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik baca dan catat. Metode penganalisisan yang digunakan ialah metode padan, sedangkan teknik yang digunakan ialah teknik pilah unsur penentu (PUP). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah sebagai berikut. 1) Penggunaan deksis persona ditemukan tiga macam yakni deiksis persona pertama dalam bentuk tunggal (‘saya’) dan jamak (‘kami’ dan ‘kita’), deiksis persona kedua dalam bentuk tunggal (‘kamu’, ‘anda’, dan ‘engkau’) dan jamak (‘kalian’), deiksis persona ketiga dalam bentuk tunggal (‘dia’, ‘ia’, dan ‘beliau’) dan jamak (‘mereka’). Faktor yang mempengaruhi penggunaan deiksis tersebut ialah faktor status sosial dan usia. 2) Penggunaan deiksis sosial ditemukan cukup beragam yang secara umum sesuai dengan fungsinya (‘kiai’, ‘syekh’, ‘gus’, dan sebagainya). Status sosial ialah faktor yang paling berpengaruh dalam penggunaan deiksis sosial, selain itu juga ada faktor usia. 3) Penggunaan deiksis wacana ditemukan dalam lima bentuk. Tiga dari bentuk deiksis wacana tersebut termasuk dalam katafora (‘begitu’, ‘demikian’, dan ‘tersebut’), sedangkan dua dari bentuk wacana tersebut termasuk dalam anafora (‘begini’ dan ‘berikut’). Faktor yang mempengaruhi penggunaan deiksis wacana ialah letak acuan yang dituju oleh deiksis itu sendiri.

Kata Kunci: deiksis persona, deiksis sosial, dan deiksis wacana.

Abstract

Deixis is the direct appointment of something in a language event and has a changing referent. In this study focused on three types of deixis, namely personal, social, and discourse deixis. The object of this research is the "Wawancara" rubric in the AULA magazine edition January-December 2018. The object is considered to have quite diverse deviations, so this research aims to describe 1) the use of person deixis in the "Wawancara" rubric in AULA magazine, 2) the use of social deixis in the "Interview" rubric of AULA magazine, 3) the use of deixis discourse in the "Wawancara" rubric in AULA magazine. Method of data collection used is a method of documentation. Data collection techniques used are reading and writing techniques. The analysis method used is the matching method, whereas the technique used is the determining element (PUP). The results obtained in this study are as follows. 1) The use of personel dexis was found to be three types namely the first person deixis in the singular (saya) and plural (kami and kita), the second person deixis in the singular ( kamu, anda, and engkau/’kau’) and plural (kalian), the third deixis in the singular (dia, ia, and beliau) and plural (mereka). Factors affecting the use of such deixis are social and age status factors. 2) The use of social deixis was found to be quite diverse which generally corresponds to the function (‘kiai’, ‘syekh’, ‘gus’, and etc). Status social is the most influential in the use of social deixis, in addition there is also age factor. 3) The use of deixis discourse found in five forms. The three of the form of the deixis discourse are included in the katafora (begitu, demikian and tersebut), while the two are the other forms included in the anafora (begini and berikut). Factors affecting the use of discourse deixis are the references of the deixis itself.

Keywords: personal deixis, social deixis, and discourse deixis.




Published
2019-07-10
Section
Articles
Abstract Views: 47
PDF Downloads: 53