Tindak Tutur Asertif dalam Wawancara Eksklusif Acara "ROSI" Kompas TV

  • PINTA AYU KUSUMANINGTYAS

Abstract

Penelitian mengenai tindak tutur asertif dalam wawancara eksklusif acara “ROSI” Kompas TV bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur asertif dan modus tindak tutur asertif.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah tayangan wawancara eksklusif acara “ROSI” Kompas TV yang didapat dari situs youtube. Data dalam penelitian ini adalah segmen tutur yang mengandung tindak tutur asertif yang didapat dari tayangan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, teknik catat, dan transkrip. Teknik analisis yang digunakan adalah mereduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dan verifikasi temuan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah human instrumen yang dilengkapi dengan alat pedoman dokumentasi berupa alat pemutar video dan alat pencatat tuturan berupa laptop. Instrumen pengumpul data dari penelitian ini berupa tabel.

Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat delapan fungsi tindak tutur asertif yang digunakan dalam wawancara eksklusif acara “ROSI” Kompas TV yakni: (1) fungsi tindak tutur menyatakan, (2) fungsi tindak tutur memberitahu, (3) fungsi tindak tutur menyarankan, (4) fungsi tindak tutur menjelaskan, (5) fungsi tindak tutur menuntut, (6) fungsi tindak tutur menunjukkan, (7) fungsi tindak tutur mengeluh, dan (8) fungsi tindak tutur melaporkan. Dari kedelapan fungsi tersebut, jenis yang paling sering muncul dan digunakan dalam tuturan adalah jenis tindak tutur menyatakan. Sebab konsep dari wawancara tersebut adalah memberikan pernyataan tentang hal-hal yang berkaitan tentang radikalisme dan juga terorisme dari pihak-pihak yang pernah terlibat di dalamnya yang dijadikan narasumber guna mengetahui informasi atau berita. Sehingga penutur banyak menggunakan fungsi pernyataan agar para mitra tutur memahami apa yang penutur katakan dan mempercayai tuturan tersebut. Kedua, modus tindak tutur asertif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: (1) modus indikatif, (2) modus optatif, (3) modus imperatif, (4) modus interogatif, (5) modus obligatif, dan (6) modus diseratif. Dalam penelitian ini modus yang sering digunakan adalah modus indikatif. Sebab dengan modus indikatif, penutur dapat mengungkapkan dan menyampaikan maksud tersirat atau tersurat dari tuturannya.

Kata kunci : pragmatik, tindak tutur, tindak tutur asertif

Published
2019-10-09
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 25