Budaya Bahari dalam Novel Pulau Karya Aspar Paturusi (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Gerrtz)

  • NUR HAIRIYAH

Abstract

ABSTRAK

BUDAYA BAHARI DALAM NOVEL PULAU KARYA ASPAR PATURUSI

(KAJIAN INTERPRETATIF SIMBOLIK CLIFFORD GEERTZ)

Novel Pulau karya Aspar Paturusi merupakan sebuah novel yang di dalamnya menceritakan latar belakang budaya bahari. Mayoritas lelaki di Tanjung Bira bekerja sebagai pelaut. Bagi lelaki Tanjung Bira laut adalah kehidupan mereka.

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan rencana-rencana budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi, resep-resep budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi, aturan-aturan budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi, dan instruksi-instruksi budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi. Sumber data berupa novel Pulau karya Aspar Paturusi. Data penelitian ini yaitu unit-unit teks yang berupa kata-kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana yang berhubungan dengan rumusan masalah. Teknik pengumulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis.

Hasil penelitian ini adalah rencana budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi yaitu (1) menghormati nahkoda, (2) menyimpan jimat yang diimpikan pelaut, (3) pola hidup masyarakat pelaut, dan (4) modal menjadi pelaut. Resep budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi yaitu (1) bertahan hidup ketika terdampar, (2) kebutuhan hidup masyarakat pelaut, (3) menghindari bahaya di laut, dan (4) menyambut perahu yang datang atau pelaut. Aturan budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi berupa (1) menentukan nahkoda, (2) melepas perahu, dan (3) norma kehidupan pelaut. Dan instruksi budaya bahari yang terdapat dalam novel Pulau karya Aspar Paturusi yang berupa (1) sistem religi pelaut, dan (2) kepercayaan masyarakat pelaut.

Kata kunci : Budaya bahari, interpretatif simbolik, rencana, resep, aturan, dan instruksi.


ABSTRACT

MARINE CULTURE IN PULAU NOVEL BY ASPAR PATURUSI (SYMBOLIC INTERPRETATIVE STUDY BY CLIFFORD GEERTZ )

Pulau novel by Aspar Paturusi is a novel telling about bahari culture. The majority of the men lived in Tanjung Bira are sailors. For them, sea is their main treasure to live their live.

The aim of this research is to describe the marine culture included in novel Pulau by Aspar Paturusi which are plans, recipes, rules, and instructions in it.

The approach used in this reseach is anthropology approach. The data gathered from Pulau novel by Aspar Paturusi as the source of this research. The data of this research are words, pharase, sentence, pharagraph in every text relating to the research problem. The data collection technique used in this research is literature review. Furthermore the data analysis technique used in this research is descriptive analysis.

The result of this research shows that firstly, the plans of the marine culture found in the Pulau novel are (1) respecting the captain, (2) saving the sailors’ mulet, (3) sailors’ lifestyle, and (4) sailors’ principal. Secondly, the recipes of the marine culture found in Pulau novel by Aspar Paturusi are (1) surviving when being marooned, (2) sailors’ daily need (3) avoiding danger in the sea, and (4) welcoming people who are back from sailing. Furthermore, the rules found in Pulau novel by Aspar Paturusi are (1) deciding the captain, (2) detaching the sailors, and (3) sailors’ life norm. Lastly, the instruction found in Pulau novel by Aspar Paturusi is (1) sailors religion, and (2) sailors’ belief.

Key woards : Marine culture, symbolic interpretative, plans, recipes, rules, and instructions.




Published
2019-12-13
Section
Articles
Abstract Views: 122
PDF Downloads: 88