PENGEMBANGAN MEDIA MONOPARA DALAM MATERI TEMPAT BERSEJARAH UNTUK MAHASISWA BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING UNESA

  • LULUK HIKMAWATI

Abstract

BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) adalah istilah untuk pembelajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk warga Negara asing. BIPA Unesa memiliki program pembelajaran BIPA yang mencakup keterampilan berbicara, menulis, membaca, dan menyimak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan media Monopara dan mendeskripsikan kualitas media Monopara dalam pembelajaran materi teks bersejarah di Indonesia.

Metode penelitian pengembangan yang digunakan adalah model penelitian pengembangan Thiagarajan yang terdiri atas empat tahapan, namun telah disederhanakan sesuai kebutuhan penelitian ini menjadi tiga tahapan, yaitu define, design, dan development. Pada tahap define, telah dilakukan langkah (1) analisis ujung depan,( 2) analisis mahasiswa BIPA, (3) analisis tugas, (4) analisis konsep, dan (5) perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design telah dilakukan langkah (1) penyusunan tes acuan patokan yang menghubungkan define dan tahap design (2) pemilhan media yang sesuai tujuan untuk menyampaikan materi pelajaran (3) pemilihan format (4) membuat rancangan awal sesuai format yang dipilih. Tahap development telah dilakukan langkah (1) validasi ahli, (2) uji coba terbatas, (3) uji coba luas, dan (4) revisi.

Hasil penelitian terdiri atas dua data yaitu, proses pengembangan dan kualitas media Monopara. Proses pengembangan media Monopara telah selesai dilakukan pada tanggal 17 Februari 2020, media Monopara divalidasi pada tanggal 20 ─ 22 Februari 2020. Kualitas media Monopara ini dilakukan sesuai hasil persentase 91,7% yang tergolong “sangat berkualitas” hasil tersebut berdasarkan atas tiga kriteria yaitu, kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan media Monopara ditentukan melalui hasil validasi oleh validator ahli materi dan ahli media memperoleh persentase 93% yang termasuk “sangat layak”. Kepraktisan media Monopara ini dinilai dari hasil lembar respons mahasiswa BIPA yang memiliki kualitas media “sangat praktis” dengan persentase 98%. Keefektifan media Monopara ditentukan berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dengan persentase 82,5%, observasi aktivitas mahasiswa BIPA dengan persentase 85%, dan hasil belajar mahasiswa BIPA dengan persentase 85,75%. Dapat disimpulkan jumlah akhir kualitas keefektifan media Monopara adalah “sangat efektif” dengan persentase 84%.

Kata Kunci: pengembangan, media Monopara, BIPA, tempat bersejarah di Indonesia.

Published
2020-05-08
Section
Articles
Abstract Views: 62
PDF Downloads: 119