MISTIK KEJAWEN DALAM NOVEL CENTHINI: KEKASIH YANG TERSEMBUNYI KARYA ELIZABETH D. INANDIAK

  • WEGIG YHUSA TANAYA

Abstract

Mistik Kejawen adalah ajaran budaya kepercayaan Jawa untuk mendekatkan diri dan bermanunggal dengan Tuhan. Laku Mistik Kejawen dapat ditempuh melalui jalan dan tata cara mistik, yaitu dengan tapa, semadi, dan ngraga suksma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual Mistik Kejawen, bentuk Mistik Kejawen, dan penerapan ajaran Syekh Amongraga (panekung, dyana, pencerahan, dan paramita) terhadap tokoh Amongraga dalam Novel Centhini: Kekasih yang Tersembunyi karya Elizabeth D. Inandiak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Centhini: Kekasih yang Tersembunyi karya Elizabeth D. Inandiak terdapat ritual Mistik Kejawen, yang meliputi (1) Semadi, yang ditempuh melalui Distansi, Konsentrasi, Iluminasi, dan puncaknya mencapai Insan Kamil; (2) Tapa, yang terdapat tujuh macam, yaitu Tapa jasad, Tapa budi, Tapa hawa nafsu, Tapa berata, Tapa sukma, Tapa cahaya, dan Tapa hidup; dan (3) Ngraga Suksma. Adapun bentuk Mistik yang terdapat dalam novel Centhini: Kekasih yang Tersembunyi karya Elizabeth D. Inandiak, yaitu Mistik Wayang (manusia digambarkan sebagai wayang, sedangkan Tuhan adalah dalangnya); Mistik Sastra dan Gending (penerapan pencarian tuhan dengan keestetikaan; Mistik Cermin (manusia yang menyembah atau memandang Tuhannya, maka manusia itu seperti sedang bercermin); Mistik Kebatinan, yang berarti hubungan perumpamaan antara manusia dengan Tuhan; Mistik Magis atau kejadian yang sulit ditempuh oleh akal manusia. Dalam novel Centhini: Kekasih yang Tersembunyi juga memuat ajaran Syekh Amongraga, yang meliputi Panekung, Dyana, Pencerahan, dan Paramita yang eseluruhan ajaran Mistik Kejawen oleh Syekh Amongraga tersebut tercermin pada tokoh Amongraga dalam novel Centhini: Kekasih yang Tersembunyi karya Elizabeth D. Inandiak.
Kata Kunci: Mistik Kejawen, Kepercayaan, Budaya, Analisis, Penelitian



Published
2020-05-08
Section
Articles
Abstract Views: 122
PDF Downloads: 137