DEKONSTRUKSI TOKOH DALAM NOVEL SITAYANA KARYA COK SAWITRI (KAJIAN DEKONSTRUKSI JACQUES DERRIDA)

  • IIS SETYAWATI

Abstract

Sita, Rama, dan Rawana menjadi tokoh yang dibahas dalam penelitian ini karena ketiganya memiliki keterkaitan dan paling banyak memunculkan ambiguitas. Penelitian ini terdiri dari tiga rumusan masalah yang diambil dari tiga konsep teori dekonstruksi Derrida yakni oposisi biner, inkonsistensi logis, dan konstruksi baru. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kerja oposisi biner, inkonsistensi logis, dan konstruksi baru terkait tokoh Sita, Rama, dan Rawana dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan mimetik. Sumber data penelitian ini adalah novel Sitayana karya Cok Sawitri sebagai sumber data pertama dan novel Ramayana karya Nyoman S. Pendit sebagai sumber data kedua. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca catat. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian ini yakni , (1) kerja oposisi biner tokoh Sita, Rama, dan Rawana dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri menampilkan hal-hal kontradiktif yang berbeda dengan novel Ramayana karya Nyoman S. Pendit. (2) inkonsistensi logis tokoh yang terdapat dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri menguak hal yang tak biasa seperti dalam kisah Ramayana , namun menuntun pembaca untuk menemukan makna yang terpinggirkan. (3) Konstruksi baru dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri menampilkan tokoh dengan pembalikan fakta dalam kisah Ramayana, Sita menolak tunduk pada patriarki kerajaan, Rama bukan kesatria, Rawana bukan raksasa, dan Sita Rawana saling mencintai.Kata Kunci: Sitayana, Oposisi Biner, Inkonsistensi logis, Konstruksi Baru
Published
2020-05-16
Section
Articles
Abstract Views: 1509
PDF Downloads: 1414