Perkembangan Kosakata pada Buku Berjenjang Terbitan YLAI

  • ASA MUHIMMATUR ROHIM

Abstract

PERKEMBANGAN KOSAKATA PADA BUKU BERJENJANG TERBITAN YLAI.

‘Asa Muhimmatur Rohim

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

e-mail: asar16020074030@gmail.com

Dr. Agusniar Dian Savitri, S.S., M.Pd

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

email: agusniar.dian@gmail.com

Abstrak

Perkembangan kosakata merupakan keadaan bertambah, berkurang, serta berubahnya bentuk kosakata dalam suatu bahasa. Proses perkembangan kosakata diperlukan untuk menambah khazanah kata dalam bahasa Indonesia. Melihat perkembangan kosataka bahasa Indonesia, satu di antara yang menarik diteliti adalah perkembangan kosakata pada buku berjenjang terbitan YLAI (Yayasan Literasi Anak Indonesia) sebagai buku yang digunakan dalam kegiatan membaca terbimbing. Berdasarkan lingkup permasalahan dan data awal, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tentang 1) perkembangan verba dasar; 2) perkembangan verba turunan; 3) perkembangan nomina dasar; 4) perkembangan nomina turunan. Dari berbagai data awal, yang menarik dan dapat diteliti adalah perkembangan verba dasar, perkembangan verba turunan, perkembangan nomina dasar, dan perkembangan nomina turunan. Perkembangan kosakata verba dan nomina dipilih karena berdasarkan data awal kosakata tersebut cenderung ditemui pada buku berjenjang terbitan YLAI. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi digunakan karena data yang digunakan berupa dokumen yang ada di buku berjenjang terbitan YLAI. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Metode analisis data yang digunakan metode padan intralingual. Metode padan intralingual digunakan untuk melihat perkembangan kosakata nomina dan verba dan digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian perkembangan kosakata pada buku berjenjang YLAI terdiri atas empat hal berikut. Hasil pertama menunjukkan 17 verba dasar pada tingkat A, 18 verba dasar pada tingkat B, 30 verba dasar pada tingkat C, 32 verba dasar pada tingkat D, 81 verba dasar pada tingkat E, 90 verba dasar pada tingkat F dengan jumlah total keseluruhan 266 verba dasar. Terdapat kosakata yang sama yang kemudian diulang kembali pada jenjang berikutnya, kategori ragam kosakata verba yang ditemukan fungsinya mengalami peningkatan mulai berfungsi sebagai verba yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari sampai verba yang cenderung digunakan diluar konteks kegiatan sehari-hari. Hasil kedua menunjukkan 24 verba turunan pada tingkat A, 25 verba turunan pada tingkat B, 71 verba turunan pada tingkat C, 188 verba turunan pada tingkat D, 393 verba turunan pada tingkat D, 393 verba turunan pada tingkat E, 502 verba turunan pada tingkat F. Perkembangan verba turunan ditandai dengan proses morfologis berupa afiksasi dan reduplikasi. Prefiks yang digunakan dalam buku berjenjang YLAI adalah ber-, se-,ter, me-, sedangkan sufiks yang cenderung ditemukan berupa –kan, -an lalu konfiks yang cenderung ditemukan berupa meng-i, ter-i, di-kan, me-kan. Reduplikasi yang cenderung ditemukan pada verba turunan adalah reduplikasi berafiks. Kemudian, kategori asal pembentuk verba turunan ditemukan berasal dari kelas kata nomina, adjektiva, numeralia, dan partikel. Hasil ketiga menunjukkan 80 nomina dasar hukum pada tingkat A, 90 nomina dasar pada tingkat B, 139 nomina daar pada tingkat C, 179 nomina dasar pada tingkat D, 366 nomina dasar pada tingkat E, 447 nomina dasar pada tingkat F dengan total jumlah keseluruhan 1.306 nomina dasar. Terdapat banyak kosakata yang sama dan mengalami pengulangan pada setiap tingkat. Kategori nomina bentuk dasar mengalami peningkatan yang positif karena ragam kosakata yang digunakan dimulai dari memperkenalkan benda yang ada di lingkungan sekitar sampai pada menunjukkan ragam kosakata yang digunakan pada karya fiksi dan pemikiran kritis. Hasil keempat menunjukkan 19 nomina turunan pada tingkat A, 14 nomina turunan pada tingkat B, 47 nomina turunan pada tingkat C, 84 nomina turunan pada tingkat D, 183 nomina turunan pada tingkat E, 242 nomina turunan pada tingkat F. Ditemukan tiga proses morfologis yang membentuk nomina turunan yaitu afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Afiksasi yang ditemukan cenderung berupa prefiks se-, sufiks –an, konfiks ke-an dan ditemukan satu infiks berupa –el-. Reduplikasi yang cenderung ditemukan berupa reduplikasi utuh sedangan komposisi yang cenderung ditemukan berupa komposisi nominal. Kemudian, asal kategori yang membentuk nomina turunan adalah kelas kata verba dan adjektiva, dan adverbia tetapi verba cenderung mendominasi nomina bentuk turunan.

Kata kunci: verba dasar, verba turunan, nomina dasar, nomina turunan, buku berjenjang YLAI.

Published
2020-05-19
Section
Articles
Abstract Views: 87
PDF Downloads: 164