RELASI DAN RESISTENSI KUASA DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K. NESI: KAJIAN KEKUASAAN MICHEL FOUCAULT

  • ANISATUS SHOLIKHAH

Abstract

Artikel penelitian ini mengaji tentang relasi kuasa Michel Foucalt yang terdapat pada novel Orang-orang Oetimu karya Felix K Nesi. Kekuasaan dalam hal ini diartikan sebagai pengaruh atau daya yang digunakan untuk memanipulasi individu atau kelompok agar menjadikan mereka patuh. Kekuasaan memiliki kemampuan untuk dikeluarkan oleh siapa saja dan mengandung upaya perlawanan, sehingga membuat kuasa memiliki dua sifat, yaitu restriktif dan produktif. Artikel penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk relasi kuasa yang terdapat dalam Novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K Nesi, (2) bentuk resistensi kuasa yang terdapat dalam Novel Orang-orang Oetimu karya Felix K Nesi.

Artikel penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data dalam penelitian ini merupakan novel berjudul Orang-orang Oetimu karya Felix K Nesi yang diterbitkan oleh Marjin Kiri tahun 2019 dengan data berupa kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, dari kalimat dan paragraf yang memuat masalah penelitian di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan teknik baca-tulis. Hasil penelitian berupa (1) terdapat dua bentuk relasi kuasa dalam Novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K Nesi, berupa (a) bentuk relasi kuasa dengan pikiran. Dalam relasi ini terdapat lima bentuk relasi kuasa dengan pikiran yaitu, manipulasi, kontrol, objektivikasi, stigmasasi, dan dominasi atas pikiran yang disebarkan melalui varian agama, budaya, politik-ideologi, serta institusi, (b) relasi kuasa dengan tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu relasi kuasa dengan tubuh sosial yang berbentuk manipulasi, kontrol, dan objektivikasi terhadap tubuh yang disebarkan melalui varian politik ruang, kapitalisme, panoptikon, peraturan, time-table serta bio-medisin dan relasi kuasa dengan tubuh individu yang berbentuk kontrol dan objektivikasi terhadap tubuh yang disebarkan melalui varian panoptikon, gender, sensasi tubuh, bio-medisin dan time-table, dan (2) terdapat bentuk resistensi terhadap kuasa dominan berupa perlawanan terhadap kuasa pemerintah, dalam hal ini Soeharto dan gebrakan dalam budaya masyarakat ideologi dominan yang dilakukan oleh Silvy.

Kata Kunci: kuasa, relasi kuasa, tubuh sosial, tubuh individu, resistensi.

Published
2020-06-24
Section
Articles
Abstract Views: 593
PDF Downloads: 1402