Disfemia dalam Pertandingan Sepak Bola Shopee Liga 1

  • Nur Fitriayatul Azizah

Abstract

Abstrak

Bahasa merupakan sistem yang penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Penggunaan bahasa diwujudkan dalam bentuk kata dan kalimat, dalam perkembangannya manusia menambahkan kata baru yang lebih sesuai dengan pemikirannya, hal ini berarti megubah makna, dan salah satu penyebab perubahan makna adalah disfemia. Disfemia merupakan usaha untuk mengganti kata yang sebelumnya memiliki makna halus atau makna biasa dengan kata lain yang memiliki makna kasar. Disfemia memiliki kemungkinan untuk digunakan dalam pertandingan sepak bola. Penelitian mengenai disfemia dalam pertandingan sepak bola shopee liga 1 ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, makna, fungsi, dan nilai rasa disfemia dalam pertandingan sepak bola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah kata, frasa, dan idiom yang mengandung disfemia pada pernyataan komentator, ofisial, pemain, dan supporter dalam pertandingan sepak bola. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah simak dan catat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah human interest dengan dilengkapi pedoman dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah padan ekstralingual dengan teknik analisis data hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding membedakan (HBB).. Instrumen analisis data yang digunakan adalah tabel pengklasifikasian data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk disfemia berupa kata, frasa, dan idiom. Yang dalam bentuk kata dibedakan ke dalam kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Yang dalam bentuk frasa dapat dibedakan ke dalam frasa nominal, frasa verbal, dan frasa adjektival. Yang berwujud idiom dapat dibedakan ke dalam ungkapan, metafora, dan nama-nama yang tidak tergambar dari unsur pembentuknya. Makna disfemia dibedakan berdasarkan jenis semantiknya dan ada tidaknya nilai rasa dalam disfemia. Dalam jenis semantik terdapat makna leksikal dan makna gramatikal. Untuk nilai rasa dalam disfemia ada makna denotasi dan makna konotasi. Untuk fungsi disfemia, ditemukan ada fungsi menunjukkan sikap jengkel, menunjukkan sikap marah, menunjukkan sikap tidak suka, dan memberikan tekanan tanpa terasa kekasarannya. Nilai rasa disfemia terdiri atas nilai rasa menjijikkan, nilai rasa menyeramkan, nilai rasa mengerikan, nilai rasa menakutkan, dan nilai rasa memalukan.

Kata Kunci: Kata kunci: disfemia, bentuk, makna, fungsi, dan nilai rasa

Published
2020-06-25
Section
Articles
Abstract Views: 65
PDF Downloads: 148