GERAKAN MAHASISWA DALAM NOVEL LELAKI DI TENGAH HUJAN KARYA WENRI WANHAR (KAJIAN MOBILISASI SUMBER DAYA)

  • MUKLAS IRWANTO SUBAKTIAR

Abstract

Abstrak

Novel Lelaki di Tengah Hujan merupakan novel yang menceritakan tokoh Bujang Parewa dan kawan-kawan mahasiswa lainnya bergerak melawan rezim Orde Baru pemerintahan Soeharto. Para mahasiswa bersama rakyat berusaha berjuang mati-matian untuk membangun basis massa untuk dapat menumbangkan rezim otoriter dan diktaktor Soeharto. Perjuangan mereka mampu menjadi pemantik terhadap perjuangan rakyat untuk menumbangkan rezim otoriter Soeharto yang nyaris tanpa demokrasi. Kontribusi gerakan mahasiswa memberikan kontribusi perjalanan bangsa dalam menumbangkan rezim Orde Baru. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan organisasi gerakan mahasiswa sebagai organisasi gerakan sosial, mendeskripsikan pemimpin dan kepemimpinan gerakan mahasiswa, mendeskripsikan sumber daya dan mobilisasi sumber daya gerakan mahasiswa, mendeskripsikan jaringan dan partisipasi gerakan mahasiswa, mendeskripsikan kapasitas masyarakat dan peluang gerakan mahasiswa yang terjadi dalam novel Lelaki di Tengah Hujan karya Wenri Wanhar.

Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode dialektika. Metode yang mengeksplorasi makna sekaligus dengan penelusuran unsur ke dalam totalitas dan sebaliknya. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka sebagai bentuk perpanjangan dari indra manusia yang tujuannya adalah mengumpulkan fakta empirik yang berkaitan dengan masalah penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis, karena mempertimbangkan relevansi karya sastra sebagai dokumen sosial sebagai wakil dan atau refleksi zamannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi gerakan mahasiswa di berbagai kota dan daerah terorganisir dengan baik hingga terbentuk organisasi tingkat nasional meskipun mendapat tekanan dari pemerintahan. Pemimpin dan kepemimpinan kolektif dipilih gerakan mahasiswa agar menyulitkan aparat keamanan untuk menangkap pemimpin mahasiswa. Melalui mobilisasi sumber daya gerakan mahasiswa mampu mengonsolidasikan menjadi kekuatan yang membuat khawatir pemerintahan Soeharto. Setelah membangun kekuatan jaringan, aksi-aksi mulai bermunculan baik tingkat daerah maupun nasional. Dengan demikian dapat disimpulkan gerakan mahasiswa bersama rakyat menjadi cerminan dari kegelisahan masyarakat akibat kondisi krisis yang menyengsarakan.

Kata Kunci: Gerakan Mahasiswa, Gerakan Sosial, Lelaki di Tengah Hujan, Mobilisasi Sumber Daya

Abstract

Novel titled Lelaki di Tengah Hujan is a novel that tells the character Bujang Parewa and his fellow students move against the new order regime of Soehartos reign. The students with the people tried to struggle desperately to build a mass base in order to overthrow the authoritarian regime and Soehartos dictactors. Their struggle was able to lighten the struggle of the people to overthrow Soehartos almost undemocracy authoritarian regime. Contributions of the student movement contributed to the nations journey in subverting the new order regime. The purpose of this research is to describe the student Movement organization as a social movement organization, describing the leader and leadership of the student movement, describing the resources and mobilization of student movement resources, describing the network and participation of student movements, describing the community capacity and the opportunity of student movements that occur in the novel titled Lelaki di Tengah Hujan by Wenri Wanhar.

The method used by this research is the dialectic method. Methods that explore meaning at once by tracing elements into totality and vice versa. The Data is collected by using the Library study technique as an extension of the human senses whose goal is to gather empirical facts relating to research issues. The approach used is the historical approach, because it considers the relevance of literary works as a social document as vice and or reflection of his day.

The results of the study showed that the organization of student movements in various cities and areas was well organized until the national level organization was formed despite the pressure from the government. The collective leader and leadership selected the student movement to complicate the security forces to arrest the student leader. Through the mobilization of resource movement the student was able to consolidate into a force that feared Soehartos reign. After establishing network strength, actions began to emerge both regional and national levels. Thereby, the students movements can be summed up by the people as a reflection of the publics anxiety due to the afflicted crisis conditions.

Keywords: Student Movements, Social Movements, Lelaki di Tengah Hujan, Resource Mobilization

Published
2020-06-30
Section
Articles
Abstract Views: 245
PDF Downloads: 281