INTERSUBJEKTIVITAS TOKOH MURAD DALAM NOVEL TANAh SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR (KAJIAN EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE)

  • Tri Nanang Budi Santoso Universitas Negeri Surabaya
  • Parmin Parmin Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Kembalinya tokoh Murad ke Aceh menyebabkan bahaya eksistensi bagi dirinya sendiri. Konflik yang terjadi dalam novel Tanah Surga Merah ini berfokus pada hubungan eksistensi tokoh Murad dengan orang lain. Dalam situasi pengejaran, Murad selalu memberikan pandangan yang buruk terhadap orang lain. Dalam keterasingan pengejaran, eksistensi tubuh Murad tidak lebih dari objek yang harus dimusnahkan. Orang-orang Partai Merah menganggap bahwa eksistensi Murad adalah sebuah ancaman. Penelitian ini menggunakan teori intersubjektivitas Jean Paul Sartre. Dalam teori intersubjektivitas Jean Paul Sartre terdapat tiga relasi antara subjek-objek yaitu saya sebagai objek bagi orang lain-sebagai subjek, orang lain sebagai objek bagi saya-sebagai subjek, dan relasi mitsein “Kita”.

Artikel ini mengulas beberapa topik, yaitu : 1) deskripsi relasi Murad sebagai objek bagi orang lain-sebagai subjek, 2) deskripsi relasi orang lain sebagai objek bagi Murad-sebagai subjek, 3) deskripsi relasi mitsein. Adapun manfaat yang diperoleh setelah penelitian ini adalah  menambah wawasan tentang karya sastra dan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu sastra, khususnya tentang kajian eksistensialisme Jean Paul Sartre sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait penelitian sastra dengan fokus kajian intersubjektivitas dalam teori eksistensialisme Jean Paul Sartre.

Kata kunci : intersubjektivitas, tokoh Murad, eksistensialisme Jean Paul Sartre

Published
2021-01-04
Section
Articles
Abstract Views: 114