KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI TPQ AL MANSHURIN III

  • Sekar Ajeng Nurul Rachmadayati Universitas Negeri Surabaya
  • Suhartono Suhartono Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini membahas kesantunan berbahasa di TPQ Al Manshurin III. Difokuskan pada tuturan ustadz, ustadzah, dan santri. Rumusan masalah penelitian ini (1) bagaimana bentuk tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan berbahasa di TPQ Al Manshurin III? dan (2) bagaimana bentuk tuturan yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa di TPQ Al Manshurin III? Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitianya adalah 1 ustadz, 3 ustadzah, dan 25 santri dari kelas tilawati 1, tilawati 5, tilawati 6, dan pra remaja.  Metode pengumpulan data menerapkan metode simak. Teknik penelitian menggunakan teknik sadap, simak bebas libat cakap, rekam, dan catat. Metode normatif digunakan untuk menganalisis data. Teknik analisis data melalui tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan maksim yang paling sering dipatuhi yaitu maksim kebijaksanaan, sebanyak 34 tuturan dari total 85 tuturan yang dipatuhi. Terlihat dari tuturan panjang ustadz dan ustadzah yang diguakan saat memberitahu atau menasehati santrinya. Maksim yang paling sering dilanggar adalah maksim kebijaksanaan yaitu sebanyak 17 tuturan dari 42 total tuturan yang melanggar. Pelanggaran ini sering muncul ketika (1) ustadz atau ustadzah memarahi santrinya, (2) ketika santri menegur kesalahan temannya dengan cara yang kurang baik (menghina), (3) dan ketika meminta bantuan.

Kata Kunci: kesantunan, maksim, ustadz, santri

Published
2021-07-08
Abstract Views: 108
PDF Downloads: 101