LANSKAP LINGUISTIK STASIUN JATINEGARA JAKARTA TIMUR

  • Nida'ul Nur Khoiriyah Universitas Negeri Surabaya
  • Agusniar Dian Savitri Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Fenomena lanskap linguistik (LL) ruang publik berupa tanda bahasa yang terbentang di area Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi latar belakang dalam penelitian ini. LL tersebut tampak semakin banyak, jelas, informatif, dan tepat untuk pengunjung setelah dilakukannya renovasi dan pembaruan bergaya modern yang juga bertepatan selesai di era pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kontestasi bahasa, pelaku, dan fungsi LL di Stasiun Jatinegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan kajian teori linguistic lanskap (laskap linguistik) Landry & Bourchis (1997). Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, fotografi, dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan teknik koleksi data, reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kontestasi bahasa dalam lanskap linguistik Stasiun Jatinegara yaitu bahasa Indonesia dan Inggris dengan penggunaan monolingual dan bilingual. Tampak 3 variasi lanskap bahasa dalam penampilannya yaitu 1) Bahasa Indonesia; 2) Bahasa Inggris; dan 3) Bahasa Indonesia-Inggris. Kontestasi bahasa didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa utama karena terdapat pada semua sumber lanskap, sedangkan kontestasi bahasa Inggris hanya ditemukan pada dua sumber lanskap dan sebagai bahasa pendamping/pelengkap pada penggunaan bilingual.  Pelaku LL Stasiun Jatinegara yaitu pelaku otoritas publik dan pelaku privat/komersial. Pelaku otoritas publik sebagai pelaku utama LL dengan tanda publik (top down) melakukan kebijakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Indonesia-Inggris pada semua sumber lanskap. Berbeda halnya dengan pelaku privat/komersial bertanda personal (buttom up) yang hanya melakukan kebijakan bahasa Inggris dan Indonesia-Inggris pada sumber lanskap papan nama dan media iklan. Fungsi LL digunakan sebagai 1) penanda bangunan, mesin/alat, dan ruangan; 2) petunjuk informasi; 3) larangan dan peringatan, dan 4) penyebaran iklan. Fungsi dominan dalam lanskap linguistik di Stasiun Jatinegara cenderung sebagai  fungsi petunjuk informasi yang hampir dapat ditemukan di seluruh area stasiun.     

Kata Kunci: kontestasi bahasa, pelaku, fungsi, lanskap linguistik.

Published
2021-07-25
Abstract Views: 1444
PDF Downloads: 1175