PENAMAAN KEDAI KOPI DI TRENGGALEK KOTA: KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK

  • Tubagus Wijaya Universitas Negeri Surabaya
  • Agusniar Dian Savitri Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penggunaan bahasa di ruang publik disebut lanskap linguistik. Lanskap linguistik menjadi tanda hadirnya bahasa di ruang publik seperti jalan, ruang terbuka, objek wisata dan termasuk penamaan kedai kopi. Penelitian ini akan mengungkap lanskap linguistik penamaan kedai kopi di Trenggalek Kota. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kontestasi bahasa, pola penamaan, dan fungsi lanskap linguistik penamaan kedai kopi di Trenggalek Kota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan cara pemotretan papan nama kedai kopi yang terdapat di Trenggalek Kota. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik koleksi data, reduksi data,  penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terdiri atas tiga. Pertama, terdapat kontestasi bahasa dalam penamaan kedai kopi yaitu monolingual yang terdiri atas bahasa Indonesia, Inggris, Jawa, dan Korea; bilingual yang terdiri atas Indonesia-Inggris, Indonesia-Jawa, Inggris-Jawa, Spain-Inggris, dan Indonesia-Minangkabau; dan multilingual yang terdiri atas Indonesia-Jawa-Inggris dan Spain-Indonesia-Inggris. Kontestasi didominasi oleh bahasa Indonesia. Kedua, pada pola penamaan kedai kopi ditemukan 1) cenderung menggunakan kata warkop untuk mengacu kedai kopi; 2) medan makna yang dimunculkan merujuk pada kopi; dan 3) pola frasa yang digunakan sesuai dengan bahasanya. Ketiga fungsi lanskap linguistik informasi tampak pada mayoritas penamaan kedai kopi, dan fungsi simbolik pemilik menjadi yang paling banyak ditemukan.

 

Kata Kunci: kontestasi bahasa, pola penamaan, fungsi lanskap linguistik

Published
2021-12-16
Abstract Views: 637
PDF Downloads: 636