NOVEL HINGGA PANTAI SEBERANG KARYA AQUARINA KHARISMA PUTRI (KAJIAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME S. KIERKEGAARD)

Abstract

Manusia dalam kehidupannya senantiasa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan jalan dan
tujuan masing-masing. Perilaku tersebut dilakukan manusia guna mencapai suatu eksistensi dalam
kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi sebuah novel yang berjudul
Hingga Pantai Seberang. Teori yang digunakan adalah filsafat eksistensialisme Soren Kierkegaard
dengan berfokus pada tahapan estetis, etis, religius, dan keputusasaan dalam tokoh Maya Maurelin.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan objektif strukturalis. Sumber data
diperoleh dari novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Putri dan diperoleh data
berupa kaliamat, paragaraf dan dialog. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan studi
kepustakaan yang kemudian dikaji keabsahannya dengan triangulasi antar peneliti. Sedangkan
penganalisisan dilakukan dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
eksistensi tokoh Maya Maurelin pada tahap estestis yaitu menjadi penyanyi dangdut pada usia muda,
mengganti namanya, menikmati perjalanan menjadi penyanyi dangdut, melakukan beberapa
aktivitas seksual. Pada tahap etis Maya mulai memikirkan masa depan dengan melakukan
pernikahan serta mulai berhenti menjadi penyanyi dangdut. Pada tahap religius tokoh Maya
melakukan interaksi dengan TuhanNya karena merasa sudah tidak kuat menghadapi
permasalahannya seorang diri. Segala tindakan dalam ketiga tahap tersebut dipicu oleh
keputusasaan tokoh Maya yang tidak merasakan kebahagaiaan

Kata Kunci: Eksistensi, estetis, etis, religius, keputusasaan.